spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

EEC Perkenalkan Energy Token Berbasis Hybrid Blockchain Untuk Korporasi

Telko.id – Dalam era digital ini, banyak cara yang ditawarkan untuk membuat perusahaan agar lebih efisien dalam menjalankan bisnisnya. Salah satunya, seperti yang tawarkan oleh Energy Eco Chain (EEC) yang memperkenalkan ET hybrid blockchain dan dompet digital yang telah berhasil diluncurkan.

Peluncuran ini, menurut Tony Huang, Chief Operating Officer, Energy Eco Chain Foundation, dua bulan lebih cepat dibandingkan dengan rencana awal.

Tony pun berharap bahwa ET hybrid blockchain mampu menjadi platform digitalisasi aset dan pengembangan aplikasi tingkat perusahaan yang terbaik. Apalagi, jika dibandingkan dengan Blockchain 1.0 seperti Bitcoin Network dan Blockchain 2.0 seperti Ethereum, ET hybrid chain technology memiliki tiga fitur canggih yang dapat dikategorikan sebagai Blockchain 3.0.

Keunggulan pertama adalah ET hybrid chain menyediakan kontrak cerdas yang fleksibel dan disesuaikan, yang meliputi digitalisasi aset, manajemen keuangan dan perdagangan aset terdistribusi, dan lain-lain.

Kedua, ET hybrid chain memiliki sistem keamanan aset digital yang komprehensif. Sebagai contoh, dapat menyediakan fungsi multi-tanda tangan ke dompet digital sehingga beberapa pengambil keputusan dapat secara bersama mengelola aset digital — ini membuat kepemilikan aset digital menjadi milik perusahaan bukan hanya individu. Juga, menyediakan proses persetujuan perusahaan yang disesuaikan sehingga dapat mengurangi kemungkinan kesalahan manusia dan penipuan. Jika pemegang kunci pribadi tidak dapat melakukan tanggung jawabnya karena keadaan yang tidak terduga, sistem keamanan akan memberikan perlindungan dan mekanisme pemulihan untuk aset digital perusahaan.

Ketiga, ET hybrid chain ditampilkan dengan skalabilitas yang efektif. Berdasarkan arsitektur teknologi berbasis hybrid blockchain, ET hybrid chain memiliki kedua karakteristik yakni blockchain publik dan swasta. Di area publik, data dasar dapat ditransmisikan dan diproses secara aman dan transparan. Di area pribadi, data yang sensitif dan data financial pun akan dilindungi. Selain perlindungan privasi, blockchain pribadi membuat proses lebih cepat dan lebih efektif dengan transaksi per detik mencapai 2.000, yang memungkinkan banyak aplikasi blockchain tingkat perusahaan untuk beroperasi secara tetap di ET blockchain hybrid.

Yang pertama kali memanfaat platform milik EEC di Indonesia adalah Batam Indonesia Free Zone Authority – BIFZA.

“Energy Eco Chain adalah mitra yang sangat penting dalam Smart Digital Economy Initiative (SDEI) Batam. Hari ini saya sangat senang melihat bahwa kemajuan pengembangan teknologi EEC yang maju dengan kecepatan melampaui apa yang kami harapkan. Saya menantikan aplikasi yang didasarkan pada teknologi blockchain hybrid mutakhir ini dapat diterapkan dengan baik di bidang pembangunan hub keuangan digital, serta promosi infrastruktur dan layanan e-government. Saya percaya kekuatan teknologi akan mendukung kewarganegaraan digital dan mengubah lanskap sosial-ekonomi dengan Batam sebagai uji coba pertama,” Lukita Dinarsyah Tuwo, Kepala BP Batam menjelaskan.

Untuk program sosialisasi layanan baru nya ini, EEC pun akan menjadi mitra strategis dalam Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) yang akan diselenggarakan di Papua New Guinea.

Selain itu, dalam waktu dekat, EEC juga akan meluncurkan layanan barunya yakni Desentralisasi sistem Tenaga Penjualan dan Distribusi. Berbasiskan teknologi ET hybrid blockchain, sistem ini secara dramatis akan memecahkan masalah tidak efisien yang terjadi dalam proses produksi dan konsumsi energi. (Icha)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU