spot_img
Latest Phone

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

ARTIKEL TERKAIT

Edan! Pria Ini Modifikasi Bentley jadi Ultratank

Telko.id, Jakarta – Penggemar mobil asal Rusia memodifikasi sedan Bentley Continental GT buatan Inggris menjadi Ultratank dengan model yang sangat ekstrem. Roda-rodanya diganti dengan tapak tank, meski alasnya karet, bukan logam.

Adalah Konstantin Zarutskiy yang mengoprek sedan sangar dan berkelas itu. Ia butuh waktu sekitar tujuh bulan untuk mengatasi berbagai tantangan teknis. Modifikasi pun berhasil dan Bentley Continental GT tersebut kini bernama Ultratank.

“Saya telah melakukan beberapa pengujian off-road. Hasilnya, Ultratank mampu melaju secara normal seperti mobil pada umumnya di jalan raya,” jelasnya, seperti dikutip Telko.id dari UPI, Senin (17/06/2019).

{Baca juga: Startup di China Produksi Massal Mobil Otonom Pengirim Barang}

Zarutsky mengaku sekarang sedang melakukan negosiasi dengan pihak berwenang di Saint Petersburg agar Ultratank memiliki legalitas jalan. Dengan demikian, Ultratank bisa dikendarainya di jalanan umum.

Sedan modifikasi milik Zarutskiy sepintas mirip kendaraan militer Amerika Serikat (AS) yang diuji beberapa waktu lalu. Jenisnya Humvee tanpa pengemudi bernama Wingman, dan punya model seperti truk perang penyapu ranjau.

{Baca juga: Banyak Duit? Satu dari 7 Smartphone Paling Cetar Ini Bisa Jadi Pilihan}

Wingman hadir untuk membantu tentara AS yang terjebak di medan perang. Wingman diuji pada Februari 2018 lalu untuk melihat sejauh mana akurasi identifikasi serta kemampuan menembaknya ke arah sasaran.

Di atas Wingman terpasang senapan mesin dan sistem pengaturan remote otonom. Remote itu terhubung dengan kendaraan komando milik milter angkatan darat AS. Wingman akan beroperasi di depan pasukan AS. (SN/FHP)

Sumber: UPI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU