Telko.id – Tahun 2015, adalah tahun di mana popularitas eCommerce mulai tumbuh. Masyarakat pun mulai mengenal pembayaran digital dari mobile wallet yang asalnya harus tekan-tekan tombol menjadi cukup dengan sentuhan melalui teknologi NFC atau Near field communication. Lalu, apa yang akan terjadi pada 2016? Teknologi apa yang sedang berkembang dan menjadi trend di industry? Berdasarkan prediksi aka nada lima perubahan yang terjadi.
Startups Akan Menjadi Bank Bagi Generasi Milenium
Pada 2014, yang terjadi adalah pinjaman peer-to-peer. Kemudian pada 2015 muncul platform pinjaman alternative yang menindaklanjuti model tradisional dengan aplikasi pinjaman seperti Earnest dan Affirm. Yang jadi sasaran adalah para millennium. Yang memang sudah cukup aware dengan transkasi ini.
Selanjutnya, jika model ini akan dikembangkan adalah bagaimana dapat menyentuh generasi tersebut. Berdasarkan studi, generasi ini setengahnya bahkan tidak memiliki kartu kredit.
Yang terjadi, muncul aplikasi dapat memberikan pinjaman dalam skala kecil. Seperti yang dilakukan oleh Affirm. Demikian juga dengan pola bayar dalam jangka waktu tertentu. Dengan pola yang tidak besar membuat mereka juga paham, kapan hutang nya akan lunas dan akhirnya akan melakukan peminjaman betikutnya.
Lebih luas lagi, perusahaan pinjaman baru akan fokus menjadi bank yang lebih besar dan konsumen dapat beralih. “Ini adalah tujuan bank untuk membantu orang dapat merealisasikan harapan dan impian mereka, sehingga dapat bersekolah, membeli rumah, mungkin membeli mobil, dan meminjam uang di saat membutuhkan,” ujar Louis Beryl, salah seorang pendiri dan CEO Earnest seperti yang dilansir dari venturebeat.com.
Selanjutnya, Louis juga mengatakan bahwa Earnest akan memperluas usahanya untuk menjadi professional dan melayani “Kami ingin memperluas bisnis nya dengan melayani para professional sepanjang hidup mereka”.
Pada tahun 2016, kita akan melihat startups yang bekerja secara terintegrasi dengan kehidupannya millennial nya dengan layanan yang akan membantu mereka untuk membeli mobil dan rumah.
Akan Banyak Alasan Pakai Mobile Wallet di Toko
Tahun ini, Apple Pay dan PayPal akan mendorong teknologi eCommerce hingga mendorong para toko untuk menggunakan layanan pembayarannya. Pada starups kecil juga akan mengubah cara pembayaran di toko online mereka.
Ketika Apple menggunakan teknologi NFC maka cara pembayaran ini akan dapat diterima oleh brand besar seperi McDonald. Perusahaan Mobile Wallet pun perlu dorongan agar layanannya digunakan semudah penggunakan kartu kredit.
Memang untuk cara ini dapat terangsang tumbuh dikalangan masyarakat perlu ada gerakan yang signifikan dari para pemain Mobile Wallet. Yang sekarang ini memang sudah dilakukan oleh para operator dan beberapa perusahaan lain. Selain jumlah toko atau merchant yang mengadopsi layanan ini diperbanyak jumlah nya, perlu juga ada langkah yang ‘memaksa’ agar konsumen menggunakan layanan ini. Apakah dengan pemberikan bonus atau iming-iming lainnya. Sehingga akhir nya menjadi kebutuhan. Hal ini tidak saja dapat dilakukan secara fisik maupun online atau digital.
Shopping di Mana Saja dan Kapan Saja
Mungkin sekarang belum terpikirkan bahwa ke depan dapat berbelanja sambil masak di dapur. Tetapi Amazon sudah akan melakukan integrasi interface untuk belanja di rumah. Di mana aka nada tombol Amazin Dash yang tinggal di tekan dan melakukan belanja langsung di seluruh bagian rumah. Tapping tombol tersebut akan secara otomatis melakukan order dengan menggunakan produk yang ada di rumah. Hal yang sama juga dilakukan oleh MasterCard.
Di tahun 2016 juga, akan mulai bermunculan peralatan rumah tanggal seperti kompor, microwaves, refrigerator yang menyedikan tombol order atau cara berbelanja lainnya.
Kompetisi Akan Berimbas pada Peer to Peer Payment
Pembicaraan Apple dengan bank, kemudian akan melakukan kerjasama dengan Google, Square dan Facebook, tentu juga perlu dicermati. Di mana Mobile wallets akan menjadi alat pembayaran yang memenuhi kebutuhan konsumen. Di 2016, ketika masyarakat sudah menggunakan mobile wallet maka akan menuntut layanan di tingkatkan dan dapat memenuhi semua kebutuhannya.
Shopping di Facebook
Facebook akan meningkatkan platform Messenger nya dan akan memasukan juga layanan berbelanja di dalamnya. Tentu ini menjadi peluang bagi perusahaan untuk dapat memanfaatkannya. Terutama bagi perusahaan yang ingin meningkatkan layanannya pada pelanggannya.
Apalagi, Facebook juga sudah melakukan kerjasama dengan PayPal. Tentu, hal ini akan menjadi demand tambahan bagi Messenge platform dari Facebook. Awal tahun ini saja, Facebook sudah bekerjasama dengan Shopify dan memasukan Shop Section di halaman Facebook yang dapat mensasar langsung konsumen. Di 2016, Shopify juga akan meningkatkan layanannya di halaman Facebook maupun messengernya.
Dengan adanya peluang-peluang baru tersebut maka digital financial produk juga akan menjadi mature dan akan siap untuk lebih agresif lagi. Dan jangan kaget ketika Apple, PayPal dan Google akan memberikan konsumen reward programs bagi yang menggunakan digital wallets nya.
Peluang-peluang diatas juga harus dicermati oleh pemerintah. Jangan sampai, Indonesia hanya menjadi target pasar saja. (Icha)