Telko.id, Jakarta – Diam-diam, Google ternyata mencatat semua aktivitas belanja online yang tersambung ke akun personal Gmail milik pengguna. Bahkan, Google menyimpan transaksi pengguna sejak 10 tahun lalu.
Seperti dikutip Telko.id dari The Verge, Minggu (19/5/2019), transaksi belanja online secara langsung menggunakan kartu kredit juga tercatat oleh Google. Gmail melihat nomor kartu kredit dan nama yang terhubung dengan email.
Tak cukup sampai di situ, Gmail memonitor pula pengiriman tanda terima belanja serta program penawaran. Google menyatakan, pelacakan ini hanya dilihat oleh pemilik akun. Pengguna dapat menghapus informasi tersebut.
{Baca juga: Gmail Punya Fitur Mengatur Waktu Pengiriman Email}
“Kami tidak menggunakan informasi dari pesan Gmail untuk mengirimi Anda iklan. Informasi itu bisa dihapus dari laman Purchase di laman myaccount.google.com. Cukup klik transaksi dan pilih kolom hapus,” demikian kata Google.
Beberapa waktu lalu, Google juga memperkenalkan fitur baru. Informasi menyebut bahwa fitur tersebut akan memungkinkan pengguna untuk secara otomatis menghapus Riwayat Lokasi dan data Aktivitas Web demi keamanan.
Google bakal menghapusnya dalam periode waktu yang ditentukan. Menurut The Verge, pengguna bisa menghapus data secara otomatis setelah tiga bulan atau 18 bulan. Selanjutnya, penghapusan riwayat akan berjalan secara rutin.
{Baca juga: Fitur Muting Hadir di YouTube dan Gmail, Apa Itu?}
Praktik pelacakan lokasi di Google sempat menimbulkan masalah pada tahun lalu. Kala itu, Google dituding masih terus melacak lokasi para pengguna meski pengaturan Riwayat Lokasi telah dimatikan alias dinonaktifkan. [SN/HBS]
Sumber: The Verge