spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

Dokter di Afrika Jadikan Smartphone untuk Alat Medis

Telko.id, Jakarta – Selama ini penggunaan smartphone selalu identik sebagai alat komunikasi, meski belakangan juga banya untuk game dan fotografi. Namun di Afrika, smartphone ternyata bisa digunakan untuk alat medis, yakni sebagai pemindai ultrasonografi.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Selasa (23/04/2019), seorang dokter di Uganda, Afrika Timur menggunakan ponsel cerdasnya untuk alat pemindai ultrasonografi.

Diketahui jika ultrasonografi adalah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, struktur, dan luka patologi. Singkatnya, teknik ini berguna untuk memeriksa organ dalam tubuh.

Berdasarkan laporan dari New York Times, dokter tersebut menggunakan perangkat yang dikenal sebagai Butterfly iQ. Perangkat tersebut merupakan pemindai ultrasonik yang telah menyusut cukup kecil sehingga bisa dibawa kemana-mana.

{Baca juga: Dokter di China Uji Coba Operasi Jarak Jauh dengan 5G}

Nantinya perangkat tersebut bisa terhubung dengan smartphone untuk melakukan pemeriksaan medis, khususnya untuk memeriksa organ dalam.

Teknologi ini memungkinkan para dokter untuk melakukan tes pada pasien yang tinggal di desa-desa di seluruh Afrika, yang mungkin tidak dapat mengakses kesehatan dengan baik.

Lewat teknologi ini maka gambar-gambar yang diambil dalam ultrasound bisa dikirim kembali ke dokter spesialis di Toronto, Kanada, yang kemudian akan membantu untuk melakukan diagnosa.

Menurut Jonathan Rothberg, pendiri Butterfly yang merupakan perusahaan pembuat perangkat mengatakan jika, teknologi ini dapat memudahkan masyarakat untuk mendeteksi kesehatan mereka

“Itulah motivasi saya yang sebenarnya untuk membuatnya. Dua pertiga dari populasi dunia tidak mendapat pencitraan sama sekali. Ketika Anda menaruh sesuatu pada sebuah chip, harganya turun dan Anda dapat mendemokratisasikannya,” kata Jonathan.

Sebenarnya perusahaan teknologi mulai melirik industri kesehatan, untuk menambah pasar mereka. Sebelumnya Samsung menerapkan teknologi kecerdasan buatan artificial intelligence (AI) untuk perangkat medis yang bisa menampilkan gambar.

{Baca juga: Samsung Terapkan Teknologi AI untuk Perangkat Medis}

Untuk mengembangkan perangkatnya yang menggunakan teknologi AI ini, Samsung bermitra dengan anak usahanya, yakni Samsung Medison. Perangkat medis yang menerapkan AI tersebut antara lain peralatan ultrasound, radiografi digital, computed tomography dan magnetic resonance imaging (MRI). [NM/HBS]

Sumber: Ubergizmo

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU