spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...

ARTIKEL TERKAIT

Dituduh Maling di Apple Store, Remaja Ini Gugat Apple

Telko.id, Jakarta – Ousmane Bah, seorang siswa berusia 18 tahun asal New York, Amerika Serikat, gugat Apple ke pengadilan. Ia tak terima atas kesalahan sistem pengenalan wajah sehingga membuatnya jadi tersangka pencurian.

Menurut laporan New York Post, Ousmane ditangkap oleh aparat pada November 2018 lalu setelah terkena tuduhan pencurian. Ia disangka telah mencuri perangkat Apple di Apple Store di Amerika Serikat.

Seperti dikutip Telko.id, Selasa (23/04/2019), tuduhan tersebut didasarkan atas sistem pemindai wajah yang terpasang di satu bagian ruang di Apple Store. Sensor pengenal wajah di toko itu mengenali Ousmane sebagai pencuri.

{Baca: Dear Pak Polisi, Jangan Tatap Layar iPhone Milik Tersangka!}

Padahal saat dicek secara lebih lanjut, gambar si pencuri asli sama sekali tidak mirip dengan Ousmane. Parahnya, Ousmane saat itu ternyata sedang menghadiri acara senior prom di Manhattan, sementara aksi pencurian yang dituduhkan kepadanya berada di Apple Store di kawasan Boston.

Beberapa waktu lalu, seorang pengguna asal New Jersey bernama Gina Priano-Keyer juga mengajukan gugatan kepada Apple terkait masalah baterai jam tangan pintar Apple Watch. Ia menuding Apple telah melakukan penipuan.

{Baca juga: Pengguna Apple Watch Gugat Apple Gara-gara Baterai}

Gina melaporkan baterai Apple Watch miliknya mengembung. Cacat di baterai Apple Watch tak hanya merusak layar, tetapi juga berpotensi melukai si pengguna. Ia mengklaim, Apple tahu mengenai masalah itu, tetapi bergeming.

Gina menuduh Apple sengaja tetap menjual Apple Watch ke pasaran. Cacat tersebut kali pertama ia temukan saat sedang mengisi ulang baterai. Ia membawanya ke gerai resmi Apple di New Jersey, tetapi malah harus membayar USD 229 atau Rp 3,2 jutaan.

Sumber: New York Post

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU