Telko.id, Jakarta – Amazon kabarnya akan menutup fitur jejaring sosial miliknya, Amazon Spark. Layanan yang digadang-gadang sebagai pesaing Instagram tersebut ditutup karena ditinggal oleh investornya.
Dilansir Telko.id dari Engadget pada Minggu (16/06/2019), Amazon Spark adalah jejaring sosial yang mirip Instagram. Media sosial ini dirilis pada tahun 2017 dan berfokus pada layanan belanja yang terintegrasi dengan Amazon.
Sayang umur Amazon Spark tidak panjang. Layanan ini telah lenyap dari internet dan URL amazon.com/spark. Sekarang mereka mengarahkannya ke halaman #FoundItOnAmazon yang baru.
Fitur tersebut tidak lagi disapu dari menu navigasi situs seluler. Amazon kembali menggunakan menu hamburger dan tidak lagi menampilkan pembaruan Spark seperti dulu.
Menu FAQ Spark masih online, tetapi jika Google Assistant mengklik tautannya, Anda akan menemukan bahwa sebagian besar Google Assistant tidak bisa terhubung dengan Amazon Spark.
{Baca juga: Drone Pengirim Barang Amazon Bisa Terbang Sejauh 25 Km}
Spekulasi bermunculan terkait penutupan ini terjadi karena Wakil Presiden Konsumen Amazon, Chee Chew meninggalkan perusahaan dan pindah ke Twilio di awal 2019.
Chew banyak berinvestasi di Spark sehingga ketika Chew pergi, Amazon tidak mempertahankan Amazon Spark. Juru Bicara Amazon juga buka suara terkait penutupan fitur jejaring sosial tersebut.
Dia tidak merinci penyebab ditutupnya fitur tersebut. Dikatakan bahwa perusahaan milik Jeff Bezos ini sedang menguji fitur #FoundItOnAmazon yang memberi pengalaman mencari gaya busana dan dekorasi rumah.
Fitur #FoundItOnAmazon didasarkan pada wawasan dari eksperimen sebelumnya. Saat ini tersedia untuk sebagian dari pelanggan kami” kata Juru Bicara.
{Baca juga: Amazon Siapkan Layanan Streaming Musik Gratis, Saingi Spotify?}
Amazon memang terus melakukan inovasi bagi penggunanya. Pada awal April 2019, sumber internal menyebut jika Amazon sedang menyiapkan layanan streaming musik gratis yang didukung iklan.
Layanan streaming musik tersebut juga akan memberikan akses “Limited Catalog” dan bisa dimainkan di speaker Echo tanpa harus membayar atau mendaftar untuk layanan lain. [NM/HBS]
Sumber: Engadget