spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

Di Masa Depan, Paket Amazon Dikirim oleh “Robot Scout”

Telko.id, Jakarta – Amazon mulai berencana mengembangkan dan menggunakan robot untuk mengatasi persoalan logistik. Robot Scout, demikian raksasa e-commerce itu memanggilnya, akan digunakan untuk mengeksplorasi pengiriman barang menggunakan drone.

Menurut Gizmodo, seperti dikutip Telko.id pada Jumat (25/01/2019), masalah logistik menjadi bagian penting mengingat Amazon memasarkan produk secara nasional dan global. Mereka pun mulai melakukan uji coba robot Scout.

Enam robot Scout akan melakukan pengiriman barang di lingkungan Snohomish County, Washington, Amerika Serikat.

{Baca juga: Pertama di Dunia, “Robot AI” Jadi Pembaca Berita TV di China}

Robot Scout bisa memberi navigasi untuk dirinya sendiri, meski ada karyawan Amazon yang tetap mengawasinya.

Dalam hal efisiensi, robot Scout tidak perlu istirahat. Mereka dapat melakukan pengiriman tanpa henti sebanyak-banyaknya selama daya baterainya cukup. Meski demikian, belum diketahui bagaimana robot Scout memverifikasi pelanggan yang menerima paket.

Beberapa waktu lalu, Amazon menanamkan modal ke perusahaan teknologi asal Prancis, Balyo, yang bergerak di bidang forklift otonom. Amazon melakukan investasi itu untuk pemanfaatan teknologi forklift yang mampu bergerak sendiri di gudang.

Otomatisasi gudang dinilai menjadi elemen kunci untuk memotong biaya dan mempercepat pengiriman barang. Selama ini, Amazon menggunakan robot yang dikembangkan oleh Kiva Systems, yang dibeli seharga USD 775 juta atau Rp 10,9 triliun (kurs saat ini) pada 2012 silam.

{Baca juga: Gandeng Perusahaan Prancis, Amazon Siapkan Forklift Otonom}

“Perjanjian ini merupakan peluang baru bagi Balyo. Kerja sama kedua perusahaan merupakan suatu bentuk pengembangan bisnis sekaligus untuk menyempurnakan solusi robot perusahaan,” ujar Kepala Eksekutif Balyo, Fabien Bardinet.

Menurut ketentuan perjanjian kedua belah pihak, raksasa Amazon akan menerima penawaran saham gratis yang mewakili hingga 29 persen dari modal Balyo. Saham tersebut bisa digunakan, tetapi tergantung pesanan produk perusahaan. (SN/FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU