spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

ARTIKEL TERKAIT

Di China, Cari Toilet Bisa Pakai Aplikasi “Peta Toilet”

Telko.id, Jakarta – Pemerintah China kabarnya sedang mengembangkan peta toilet online. Tujuannya untuk membantu para wisatawan secara mudah menemukan toilet terdekat di area umum.

Menurut Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata China, Zhang Xum, peta toilet online sedang dikembangkan oleh raksasa mesin pencari Baidu. Baidu menggarap proyek itu atas permintaan pemerintah.

Pada akhir Juni 2019 mendatang, toilet umum yang dibangun di tempat-tempat wisata, pusat transportasi, restoran, tempat hiburan, area rekreasi wisata, dan taman kota bisa ditemukan cukup lewat aplikasi.

Sejauh ini, dikutip Telko.id dari CGTN, Jumat (22/3/2019), sekitar 20.000 toilet di China telah dicatat oleh sistem. Diharapkan, aplikasi tersebut bisa membantu wisatawan menemukan toilet yang bebas dari penghalang.

{Baca juga: Ada Toilet Pintar di CES 2019, Bisa Diajak Nyanyi Bareng}

Untuk memetakan toilet secara utuh, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China telah memerintahkan dinas terkait serta petugas untuk membantu mengumpulkan dan memverifikasi berbagai informasi.

Pemerintah China memang kerap melakukan inovasi demi memaksimalkan layanan maupun pengawasan. Beberapa waktu lalu, misalnya, mereka membuat drone khusus untuk mengawasi warga di lima provinsi.

Drone yang mereka gunakan sedikit dikamuflase, yakni berbentuk menyerupai burung. Bernama Dove, drone itu dipakai untuk memantau gerak-gerik warga. Bahkan, ada operator khusus yang mengoperasikannya.

{Baca juga: Robot Rp 7 Jutaan Ini Bisa Bersihkan Toilet Sampai Kinclong}

Sang operator adalah seorang profesor di Northwestern Polytechnical University. Namanya Song Bifeng. Tak berbentuk kaku, drone burung tersebut bisa mengepakkan sayap sehingga tak menimbulkan kecurigaan. [SN/HBS]

Sumber: CGTN

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU