Telko.id, Jakarta – Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China sedang terjadi. AS bahkan sampai merayu sekutu-sekutunya untuk ikut embargo China. Namun, perseteruan tersebut tetap berimbas ke raksasa teknologi AS, Apple.
Seperti diketahui, Apple banyak menggunakan jasa perusahaan asal China untuk merakit perangkat buatannya. Bahkan, Apple memakai jasa Foxconn, manufaktur asal Negeri Tirai Bambu, untuk memproduksi mayoritas iPhone.
Laporan Wall Street Journal, dikutip Telko.id, Kamis (13/06/2019), menyebut bahwa petinggi Foxconn, Young Liu, menyatakan perusahaan sudah menyiapkan fasilitas produksi di luar China. Pabrik itu bisa untuk memproduksi iPhone.
{Baca juga: Foxconn PHK 155 Karyawan, Ini Alasannya}
Ia kemudian meminta kepada Apple untuk tidak lagi khawatir jika harus menggunakan jasa Foxconn guna merakit iPhone terbaru. Ia menegaskan bahwa produksi iPhone di pabrik Foxconn luar China bakal terhindar dari pajak tambahan.
Beberapa waktu lalu dilaporkan, Indonesia akan mendapat keuntungan dari imbas perang dagang. Kabarnya, perusahaan pemasok perangkat Apple, yakni Pegatron, akan memindahkan semua produksi non-iPhone dari China ke Tanah Air.
{Baca juga: AS-China Perang Dagang, Pabrik Apple Pindah ke Indonesia}
Selama ini, Apple memiliki tiga mitra manufaktur yang beroperasi di China, yakni Foxconn, Pegatron, dan Wistron. Namun, dikabarkan bahwa mulai pertengahan 2019, Pegatron akan beroperasi di Indonesia melalui PT Sat Nusapersada.
Belum jelas produk mana yang akan diproduksi oleh perusahaan tersebut. Yang jelas, PT Sat Nusapersada akan memproduksi produk Apple non-iPhone di Batam, Kepulauan Riau. Produk-produk yang sudah jadi bakal dikirim ke AS.
Sumber: Wall Street Journal