Telko.id – Diantara banyaknya aplikasi kecerdasan buatan, DeepSeek menjadi salah satu aplikasi yang menduduki tingkat teratas di App Store Amerika Serikat yang membuat banyak kalangan kaget karena popularitas itu hanya diraih dalam waktu singkat.
DeepSeek hadir dengan fitur – fitur dan keunggulan yang sangat membantu pengguna menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat.
Fitur yang ditawarkan dari DeepSeek berupa penggunaan dengan efisiensi tinggi, keamanan informasi yang tinggi karena dibekali dengan penyaringan konten ketat untuk menghindari pertanyaan sensitif, aksesibilitas global.
Yang artinya DeepSeek tersedia melalui mobile maupun situs web, hingga kemampuan matematika dan pemrograman yang setara dengan OpenAI dalam menyelesaikan soal matematika maupun coding.
Baca juga : DeepSeek Yang Mengguncang Dunia Artificial Intelligent
Menjadi Sebuah Ancaman untuk Market Artificial Intelligence
Dilansir dari CNBC Indonesia, Teknologi Kecerdasan DeepSeek menjadi sebuah ancaman serius bagi teknologi Amerika. Hal ini dikarenakan akan mengganggu dominasi AS terhadap pasar teknologi kecerdasan buatan.
CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan ini adalah kompetisi geopolitik yang cukup besar dan Tiongkok menjalankannya dengan sangat keras.
Munculnya terobosan boaya rendah dari DeepSeek khususnya mengancam para pemimpin AI yang berbasi di AS seperti OpenAI, yang telah melakukan investasi miliaran dolar.
Salah satu korban dari DeepSeek adalah Nvidia yang membuat aneka chips canggih untuk AI yabng dipakai OpenAI untuk ChatGPT, juga digunakan oleh Meta, Google dan X. Saham Nvidia turun hingga USD 589 miliar pada Senin (27/01) kemarin.
“Jika Amerika tertinggal dari Tiongkok dalam hal AI, kita akan tertinggal dimana – mana baik secara ekonomi, militer, ilmiah, pendidikan, dimana – mana.” Ujar Senator Demokrat Terkemuka Chuck Schumer pada Selasa (28/01/2025).
Disisi lain perusahaan lain seperti Apple tidak terlalu terpengaruh dengan kemunculan DeepSeek ini. Apple tidak merasa tersaingi karena investasi yang dilakukan Apple untuk pengembangan Artificial Intelligence tidak sebesar perusahaan lain seperti Amazon, Meta, Nvidia hingga Tesla.
Tingkat Keamanan yang Masih Diragukan
Dengan banyaknya pertimbangan salah satunya adalah masalah keamanan, beberapa negara memilih untuk mem-blokir aplikasi ini untuk dapat diakses atau digunakan di negara mereka.
Amerika dan Australia menghimbau para warganya untuk berhati – hati dalam menggunakan atau mengunduh DeepSeek AI ini untuk digunakan sehari – hari bahkan untuk terkait pekerjaan.
Senator Irlandia, Fianna Fail Malcolm Byrne, meminta para warga dan pelaku bisnis untuk berhati – hati jika menggunakan apliasi berbasis AI ini karena masalah keamanan server. Hingga saat ini Senator meminta DeepSeek untuk dapat memastikan keamanan data para pengguna dari Irlandia melalui Komisi Perlindungan Data Irlandia (DPC).
Disisi lain Italia dengan terang memblokir aplikasi tersebut untuk digunakan karena dinilai kurang transparan tentang penggunaan data pribadi.
Garante atau Otoritas Perlindungan Data Italia telah meminta informasi penggunaan data pribadi pengguna DeepSeek, namun permintaan itu belum diberikan. Pemerintah Italia ingin mengetahui data pribadi apa saja yang dikumpulkan oleh DeepSeek dari penggunanya. (AGI/Icha)