Telko.id – Datacomm siap menjawab tantangan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Indonesia. Di mana, SPBE merupakan langkah penting dalam transformasi digital pemerintahan.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Namun, penerapan SPBE di institusi pemerintahan menghadapi berbagai tantangan.
Seperti halnya tantangan digitalisasi di sektor lainnya, risiko keamanan menjadi perhatian utama karena sistem yang “always on” memungkinkan akses publik yang lebih luas, sehingga meningkatkan potensi ancaman terhadap data dan informasi penting.
Datacomm sebagai penyedia layanan teknologi informasi terkemuka di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, memiliki solusi lengkap untuk penerapan SPBE di institusi pemerintahan.
Baca juga : Fortinet dan Samsung Kolaborasi Garap Pasar Keamanan Siber Maritim
Tantangan dan Solusi Penerapan SPBE di Indonesia
SPBE adalah inisiatif strategis yang bertujuan memodernisasi dan merampingkan operasi pemerintah dengan memanfaatkan teknologi digital dan cloud. Walaupun SPBE menawarkan potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi, penerapannya menghadapi sejumlah tantangan signifikan.
Tantangan implementasi SPBE ini bisa dikategorikan menjadi ketersediaan, kedaulatan data, dan kerahasiaan. Banyak lembaga pemerintah, terutama yang berada di daerah terpencil, menghadapi kendala terkait infrastruktur teknologi.
Akses internet yang terbatas, perangkat keras yang sudah usang, dan jaringan yang tidak stabil sering menjadi hambatan serius dalam penerapan SPBE yang efektif.
Selain itu, isu keamanan dan privasi data masih menjadi tantangan yang amat besar, seiring dengan meningkatnya jumlah data yang dikelola secara elektronik. Ancaman nyata seperti serangan siber, kebocoran data, dan potensi penyalahgunaan informasi wajib mendapat tindakan serius.
Sebelumnya, Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) menemukan bahwa jumlah serangan siber di Indonesia mengalami peningkatan yang tinggi. Pada tahun 2023 lalu terjadi 400 juta serangan, dan didominasi Malware seperti Trojan dan Ransomware.
Terkait pentingnya peranan cloud serta strategi meningkatkan ketahanan siber dalam digitalisasi di pemerintahan, Datacomm menawarkan dua produk terbaru, yaitu, DCloud dan DTrust.
DCloud dari Datacomm merupakan layanan komputasi awan yang telah tersertifikasi dengan standar yang ditetapkan oleh beberapa lembaga sertifikasi internasional, dan memiliki fitur Backup & Recovery.
Sementara DTrust menawarkan solusi dan layanan keamanan cloud yang terkelola, dirancang khusus untuk membantu melindungi data, sistem yang berjalan di infrastruktur cloud dari ancaman siber.
Lebih dari sekadar penyedia layanan, DTrust berfungsi sebagai mitra terpercaya bagi instansi pemerintah dalam menjaga keamanan siber. Dengan DTrust, pemerintah akan mendapatkan dukungan penuh untuk menghadapi berbagai tantangan keamanan siber serta menerapkan strategi ketahanan siber yang menyeluruh dan efektif.
Dalam upaya untuk mengatasi tantangan penerapan SPBE di Institusi pemerintahan, Datacomm menyediakan solusi yang dirancang khusus untuk mendukung implementasi SPBE, antara lain:
- Government Cloud: Solusi cloud terkelola (Managed Service) dari DCloud yang menyederhanakan pengelolaan cloud, termasuk pemantauan, pemeliharaan, dan peningkatan infrastruktur.
- Cloud Security: Solusi keamanan yang melindungi data dan aplikasi dengan enkripsi, kontrol akses ketat, dan pemantauan ancaman real-time, memastikan keamanan informasi dari ancaman siber.
- Infrastructure as a Service (IaaS): Layanan infrastruktur cloud yang menawarkan skalabilitas dan fleksibilitas tinggi, memungkinkan penyesuaian cepat terhadap sumber daya IT sesuai kebutuhan tanpa investasi infrastruktur fisik.
- Platform as a Service (PaaS): Model layanan cloud yang menyediakan platform bagi pengembang untuk mempermudah pembangunan, pengujian, implementasi, dan pengelolaan aplikasi tanpa harus menangani infrastruktur di baliknya.
- Software as a Service (SaaS): Model layanan cloud dimana proses aplikasi, website, dan layanan digital lainnya disimpan dan dikelola di server penyedia layanan sehingga pengguna tidak perlu mengelola perangkat lunak di komputer mereka.
“DCloud memiliki Government Cloud sebuah cloud solution secara spesifik untuk mengadress kebutuhan dari SPBE di tingkat pemerintahan baik pusat, daerah, maupun kelembagaan,” kata Benny Sumitro, Direktur Cloud Services PT Datacomm Diangraha.
Datacomm Solution Day 2024 SIap Digelar
PT Datacomm Diangraha dalam waktu dekat, pada 10 September 2024, akan menggelar Datacomm Solution Day 2024. Acara ini akan menampilkan diskusi panel penting mengenai “Tantangan dan Solusi Penerapan SPBE di Institusi Pemerintahan”, yang akan membahas isu-isu krusial dan solusi inovatif terkait penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Sesi tersebut merupakan bagian dari agenda khusus untuk sektor pemerintahan, dan akan memperdalam pembahasan setelah dua pemaparan sebelumnya tentang peranan cloud dalam digitalisasi pemerintahan (DCloud) dan strategi meningkatkan ketahanan siber di era cloud computing (DTrust).
Diskusi panel ini juga akan melibatkan akademisi, pakar, dan perwakilan dari sektor pemerintahan untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai tantangan dan solusi penerapan SPBE.
Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan berharga mengenai tantangan-tantangan kritis yang dihadapi oleh institusi pemerintah dan solusi teknologi dari Datacomm yang dapat meningkatkan efisiensi serta transparansi pemerintahan.
Selain itu, diskusi panel di Datacomm Solution Day 2024 juga akan membahas regulasi mengenai SPBE di Indonesia, yang mencakup berbagai aturan penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pemerintahan. Regulasi-regulasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa penerapan SPBE dilakukan secara efektif, aman, dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. (Icha)