Telko.id, Jakarta – Dash Text, layanan populer yang memungkinkan pengguna mengirim mata uang kripto melalui teks SMS, sekarang sedang menguji coba aplikasi WhatsApp yang terintegrasi dengan Telegram.
Dash Text, yang berbasis di Venezuela, mengajak pengguna yang ingin berpartisipasi dalam uji coba untuk bergabung. Aplikasi integrasi Telegram dan WhatsApp dari Dash Text kini masih dalam versi beta.
Menurut DashNews, seperti dikutip Telko.id, Minggu (10/3/2019), jika sudah sempurna, aplikasi akan dihadirkan di beberapa negara sebelum tersedia di seluruh dunia. Sebelumnya, aplikasi harus diuji coba.
Telegram merupakan platform perpesanan terpopuler kedua di Venezuela setelah WhatsApp. Dalam melakukan uji coba, Dash text menghadirkan aplikasi dalam satu jenis bahasa. Dash Text memilih bahasa Spanyol.
{Baca juga: Opera Hadirkan Layanan Dompet Mata Uang Kripto di Desktop}
Lorenzo Rey dari Dash Text menyatakan, banyak pengguna, terutama di luar Venezuela, yang menggunakan platform alternatif. Aplikasi integrasi tersebut pun memungkinkan untuk mengirim uang kripto.
Bahkan, lanjutnya, aplikasi bisa berjalan meski memori ponsel tidak didukung dompet seluler simple payment verification. “Tuntutan pengguna membuat kami berpikir untuk mengintegrasikan aplikasi pesan instan,” ucapnya.
Tahun lalu, Venezuela menjadi sumber pemberitaan internasional karena hiperinflasi ekstrem. Sekarang, Venezuela ingin menutup perbatasa dengan Brasil dan mungkin melakukan hal yang sama dengan Kolombia.
{Baca juga: Facebook Serius Jual Uang Kripto di WhatsApp Coin}
Tim Dash Text mencoba membantu individu keluar dari kondisi ekonomi dan politik yang buruk dan masih bekerja di tengah kekacauan. Caranya, dengan menghadirkan produk dan layanan pendukung finansial dan moneter.
Dash Text telah divalidasi oleh perusahaan lain di sektor serupa, seperti CoinText yang memungkinkan penggunadi beberapa negara mengirim Dash atau Bitcoin Cash melalui teks SMS dengan biaya nyaris nol. [SN/IF]