Telko.id, Jakarta – Embargo Amerika Serikat (AS) terhadap Huawei, berdampak besar bagi perusahaan teknologi asal China itu. Setelah banyak perusahaan yang memutuskan kerja sama, data terbaru menyebut jika minat pelanggan pada perangkat Huawei menurun pasca embargo AS diberlakukan.
Dilansir Telko.id dari GSMArena pada Minggu (26/05/2019), situs perbandingan produk yang disebut PriceSpy melaporkan tingkat klik pengunjung selama 4 hari terakhir. Hasilnya smartphone Huawei mengalami penurunan sebear 26% terkait jumlah klik pengunjung.
Sementara embargo AS berdampak buruk pada Huawei, namun dilaporan tersebut jumlah klik pengunjung untuk smartphone Xiaomi dan Samsung mengalami peningkatan. Situs PriceSpy melihat terjadi peningkatan klik per tayang sebesar 13% untuk perangkat Samsung, sementara Xiaomi mencatatkan 19% lebih banyak klik dalam jumlah waktu yang sama.
{Baca juga: Huawei Didepak dari Asosiasi Pengembang Kartu SD, Kenapa?}
Embargo AS sendiri bermula kala Presiden AS, Donald Trump menandatangani perintah larangan bagi perusahaan-perusahaan AS untuk menggunakan peralatan telekomunikasi buatan perusahaan-perusahaan yang menimbulkan risiko keamanan nasional, khususnya Huawei asal China.
Padahal sebelum dilakukan embargo oleh Amerika Serikat (AS), minat konsumen terhadap Huawei terbilang cukup besar. Awal tahun 2019 lalu Huawei dilaporkan telah memecahkan rekor pendapatan di segmen bisnis produk konsumen. Capaian ini tak terlepas dari kemonceran bisnis smartphone premium Huawei yang meningkat dalam beberapa kuartal terakhir.
Seperti dilansir Reuters, Huawei mengklaim pendapatan perseroan di segmen itu menembus USD 52 miliar atau Rp 735,4 triliun pada 2018. Pencapaian ini terbilang meningkat, meski dibayangi oleh sentimen global terkait isu keamanan.
{Baca juga: Bisnis Smartphone Moncer, Huawei Pecahkan Rekor Pendapatan}
Seperti dikutip Telko.id pada Jumat (25/01/2019), Kepala Divisi Konsumen Huawei, Richard Yu menyebut, penjualan perusahaan di segmen bisnis tersebut sendiri melonjak sekitar 50 persen dari realisasi 2017. [NM/HBS]
Sumber: GSM Arena