spot_img
Latest Phone

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

ARTIKEL TERKAIT

China Luncurkan Jaringan Internet 10G Pertama di Dunia

Telko.id – China mencatat sejarah baru dengan meluncurkan jaringan internet 10G pertama di dunia. Peluncuran ini dilakukan di Xiong’an City, Provinsi Hebei, sebagai bagian dari pengembangan infrastruktur digital global.

Jaringan internet 10G yang super cepat ini merupakan hasil kolaborasi antara raksasa teknologi Huawei dan penyedia telekomunikasi milik pemerintah China, Unicom.

Menurut laporan The Economic Times, jaringan ini mampu mencapai kecepatan unduh hingga 9.834 Mbps dan unggah 1.008 Mbps dengan latensi sangat rendah, hanya 3 milidetik.

Kecepatan ini jauh melampaui negara-negara yang selama ini dikenal memiliki infrastruktur internet tercepat, seperti Uni Emirat Arab (313,5 Mbps) dan Singapura (345,3 Mbps), berdasarkan data Statista.

Teknologi Pendukung 10G

Pencapaian ini didukung oleh penerapan teknologi 50G Passive Optical Network (PON), inovasi canggih dari sistem Fiber to the X (FTTx).

Teknologi ini mampu memberikan kecepatan internet hingga 50 Gbps untuk unggah dan unduh tanpa memerlukan modifikasi infrastruktur signifikan.

Dengan kecepatan ini, pengguna dapat mengunduh film 4K berukuran 20GB dalam waktu kurang dari 20 detik. Bandingkan dengan koneksi 1 Gbps yang membutuhkan waktu 7 hingga 10 menit.

Dampak dan Aplikasi

Jaringan 10G ini diharapkan dapat mendukung berbagai aplikasi berteknologi tinggi, seperti komputasi awan, realitas virtual (VR), realitas tertambah (AR), telemedis, pendidikan jarak jauh, dan pertanian berbasis teknologi.

Peluncuran ini menandai kemajuan China dalam mendominasi pengembangan teknologi digital global. Namun, hal ini juga menjadi tantangan baru bagi negara lain untuk mempercepat upaya transformasi digital mereka. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU