spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

ARTIKEL TERKAIT

China Kirim Satelit Data Relai ke Luar Angkasa

Telko.id, JakartaChina berhasil mengirim satelit data relai yang dikembangkan sendiri ke luar angkasa dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di barat daya Provinsi Sichuan, China, Senin (1/4/2019) waktu setempat.

Dilansir CGTN, seperti dikutip Telko.id, Rabu (3/4/2019), satelit Tianlian II-01 di atas roket pembawa Long March-3B diluncurkan pada Senin lalu, pukul 11.51 waktu setempat,  kemudian berhasil memasuki orbit geosinkron.

Peluncuran tersebut merupakan yang kali pertama dari satelit pelacakan. Relai data generasi kedua China akan menyediakan layanan seperti data, pengukuran dan kontrol, serta transmisi ke pesawat ruang angkasa berawak.

{Baca juga: China Was-was “Senjata AI” Picu Perang Antarnegara}

Dibanding sang pendahulu, sistem Tianlian I, sistem satelit relai generasi baru akan meningkat secara signifikan dalam hal perencanaan misi, manajemen sistem, maupun implementasi tugas. Laju transmisi datanya lebih maju.

Demikian halnya dalam kemampuan layanan multi-objektif. Sistem Tianlian II akan memainkan peran penting dalam meningkatkan ketepatan waktu transmisi, keselamatan operasi di orbit, dan fleksibilitas pelaksanaan tugas.

Belum lama ini, China dikabarkan membuat kemajuan di bidang teknologi dengan menciptakan drone bertenaga surya bernama Feiyun.  Drone tersebut hadir untuk memfasilitasi komunikasi darurat dan observasi darat.

{Baca juga: China Berhasil Daratkan Pesawat di “Sisi Gelap Bulan”}

Presiden China Aerospace Science and Industry Corp, Zhang Hongwen, menyatakan, pihaknya melakukan lebih dari 100 uji terbang pesawat tanpa awak bertenaga surya pada 2018 lalu. Demikian pula dalam hal desain.

Menurut laporan China Daily, China Aerospace Science and Industry Corp juga bereksperimen dalam hal kemampuan peralatan yang dipasang di drone selama penerbangan. [SN/HBS]

Sumber: CGTN

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU