spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

ARTIKEL TERKAIT

China Desak Inggris Jangan Mau Diintervesi Soal Huawei

Telko.id, Jakarta – Duta Besar China untuk Inggris, Liu Xiaoming, mendesak pemerintah London mengkaji kebijakan serta melawan tekanan eksternal khususnya intervensi Amerika Serikat terkait kasus keterlibatan Huawei dalam jaringan 5G di masa depan.

Liu Xiaoming mengatakan bahwa Beijing sangat berharap pemerintah Inggris bisa membuat keputusan tepat dan independen tentang keterlibatan Huawei untuk penyiapan jaringan 5G pada masa mendatang.

Menurut laporan The Guardian, permohonan tersebut diajukan oleh China di tengah perselisihan di Inggris mengenai kebocoran diskusi rahasia pemerintah tentang keputusan apakah Huawei harus terlibat dalam proyek jaringan 5G atau tidak.

{Baca juga: Huawei Cuma Diizinkan Akses Jaringan 5G, Lainnya Nay!}

Beberapa pihak percaya sejumlah menteri anti-China di Inggris memang sengaja membocorkan rincian pertemuan. Tujuannya tak lain, untuk memberi Huawei peran terbatas dalam proyek strategis itu.

Dikutip Telko.id, Senin (29/4/2019), mereka mengatakan bahwa para menteri telah membocorkan diskusi di bawah tekanan langsung Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Ia telah melarang Huawei dari proyek serupa di AS.

{Baca juga: China Danai Huawei untuk Kepentingan Spionase?}

Liu Xiaoming mengemukakan, Inggris seharusnya memperhatikan kepentingan pribadi saat memutuskan masalah tersebut. Sebab jika tidak, hal itu justru akan merugikan diri sendiri dan pihak-pihak berkepentingan.

“London harus menolak proteksionisme. Trump telah mengambil kebijakan perdagangan yang bermusuhan dengan perusahaan-perusahaan China. Trump hanya ingin melindungi kepentingan AS, bukan negara lain,” pungkasnya. (SN/FHP)

Sumber: The Guardian

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU