Telko.id – Cek kekayaan intelektual jika dilakukan secara manual, sungguh sangat memakan waktu. Itu sebabnya, Kemenkumham atau Kementerian Hukum dan HAM lewat Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) adopsi Solusi IBM yakni IBM Power System Virtual Servers.
Solusi total IBM AI ini akan lebih memudahkan proses pendaftaran Paten dan Merek Dagang, yang memungkinkan pengguna untuk melacak pembaruan paten dengan lebih cepat dan mudah.
Apalagi, Kantor pendaftaran paten harus memiliki catatan yang tepat dan lengkap untuk memastikan otentikasi dan menghindari duplikasi paten terdaftar. Dengan demikian, masyarakat pun dapat dengan mudah dan cepat untuk cek kekayaan intelektual miliknya.
Untuk itu, diperlukan adanya teknologi komputasi yang canggih. Nah, untuk mendukung kinerja, ketahanan, dan keamanan, DJKI memilih IBM Power.
Teknologi ini berdasarkan IBM Power Systems Virtual Servers yang mendukung teknologi Hybrid Cloud dan AI pada portofolio luas solusi berbasis POWER, termasuk server yang dipercepat GPU untuk membantu mempercepat adopsi hybrid cloud.
Dimana, perusahaan saat ini semakin giat untuk mengadopsi strategi hybrid cloud untuk mengoptimalkan segala hal, mulai dari rantai pasokan hingga penjualan, termasuk rekam data untuk kantor paten agar tetap kompetitif dan mudah dijangkau dengan teknologi canggih.
“Meningkatnya adopsi cloud di kalangan perusahaan telah menunjukkan kepemimpinan IBM sebagai penyedia hybrid cloud nomor satu,” Ujar Tan Wijaya, Presiden Direktur IBM Indonesia.
Dengan IBM Power System Virtual Servers yang mendukung teknologi Hybrid Cloud untuk Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, tersedia peta jalan (roadmap) solusi AI yang dapat meningkatkan kualitas layanan publik dengan pemrosesan Paten dan Merek Dagang yang fleksibel dan cepat, dan di saat bersamaan menjalankan beban kerja yang mission critical dan berorientasi data di lingkungan mana saja di cloud public, privat, ataupun on premise.
Kedepannya teknologi Artificial Intelligence ini bisa mengembangkan ekosistem Inovasi yang mendukung transformasi digital.
Menurut data DJKI, pada tahun 2019, jumlah permohonan baru kekayaan intelektual secara manual mencapai 27.837 dokumen. Sedangkan di tahun 2020, jumlah permohonan baru kekayaan intelektual yang masuk secara online per akhir Juni berjumlah 54.609. Melihat angka ini terlihat bahwa permohonan yang diajukan secara online mengalami peningkatan yang signifikan, maka dibutuhkan pula teknologi yang mumpuni untuk bisa memprosesnya.
Melalui inovasi dan kemudahan untuk pendaftaran hak paten ini, tentunya kita bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hasil pemikiran dan ciptaan seorang inventor harus dihargai agar mereka bisa terus berkarya, dan industri kita dapat bersaing di kancah internasional.
“Saat ini DJKI selalu berusaha melakukan peningkatan dalam perlindungan data, efektifitas pekerjaan, dan penggunaan artificial intelligence (AI). Tentunya ke depannya perlindungan hukum, kesadaran masyarakat, dan kesadaran pengguna sangat diperlukan agar kita dapat bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat.” ujar Markoni, Komisioner Komisi Banding Paten & Staf Khusus Dirjen Kekayaan Intelektual (DJKI), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Bicara tentang transformasi digital, tentunya DJKI mempunyai gagasan dan pemikiran untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Untuk mewujudkan pelayanan publik yang cepat, tepat, terukur, dan ekonomis, salah satu langkah strategis yang sudah dipersiapkan DJKI adalah dengan meningkatkan kapasitas di bidang teknologi baik infrasturktur maupun aplikasi. Dalam permohonan terkait kekayaan intelektual, database adalah hal yang sangat penting, oleh karena itu saat ini DJKI meningkatkan kualitas, kecepatan, dan ketepatan pelayanan lewat sistem pendaftaran online aplikasi IPROLINE,” ungkap Sucipto, Direktur Teknologi Informasi Dirjen Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menjelaskan.
Aplikasi ini menurut Sucipto akan memudahkan masyarakat dalam mendaftarkan kekayaan intelektual, dan memungkinkan pegawai DJKI untuk memproses permohonan dengan cepat dan tepat, dan membantu mereka agar bisa tetap produktif bekerja dari mana saja.
IBM juga menerapkan teknologi serupa dengan yang diadopsi oleh DJKI untuk beberapa teknologi super komputer tercanggih di dunia yang digunakan untuk prakiraan cuaca.
Dengan permasalahan matematika yang rumit, memerlukan komputasi berkinerja tinggi untuk memecahkan persamaan yang kompleks dan mengatasi peningkatkan resolusi dan frekuensi yang berubah-ubah, Weather Company mengadopsi sistem yang berjalan pada IBM POWER, mesin komputasi canggih yang digunakan secara luas untuk komputasi berkinerja tinggi dan aplikasi AI. (Icha)