spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

ARTIKEL TERKAIT

Catat! Bos Perusahaan Wajib Punya Skill Ini untuk Hadapi AI

Telko.id, Jakarta – Microsoft membagikan tips bagi pimpinan bisnis atau perusahaan dalam hadapi AI (Artificial Intelligence). Raksasa teknologi tersebut mengatakan, ada beberapa kemampuan yang harus dimiliki para bos perusahaan untuk mengelola teknologi AI dan menghadapinya dengan bijak.

Dalam laporannya yang berjudul “Future Ready Business : Assessing Asia Pasific Growth Potential Through AI”, Microsoft menjelaskan kemampuan apa yang harus dimiliki para pimpinan perusahaan dalam menghadapi AI.

Hasilnya, 53% responden dari pimpinan perusahaan mengatakan bahwa kemampuan yang harus dimiliki mereka adalah quantitative, serta analytical dan statistical skill atau kemampuan analisis.

{Baca juga: 70% Pekerja Kantoran Senang “Dibantu” AI}

“Para pimpinan bisnis dituntut untuk mampu membaca data dan menganalisa data tersebut,” ucap Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Harris Izmeedi di The Ritz-Carlton Hotel, Jakarta, Selasa (12/03/2019).

Responden tersebut juga mengatakan bahwa kemampuan enterpreneurship, initiative thinking, serta IT skills dan programming harus dimiliki oleh para bos perusahaan. Pasalnya, pusat dari teknologi ini adalah manusia sehingga keputusan pimpinan tetap menjadi pertimbangan utama bagi perusahaan.

“Pusat dari AI adalah manusia. Teknologi tersebut tidak dirancang untuk berinteraksi selayaknya manusia sehingga keterampilan ini dibutuhkan oleh pemimpin bisnis,” ujar Harris.

{Baca juga: Pertama di Dunia, “Robot AI” Jadi Pembaca Berita TV di China}

Sementara 47% responden setuju jika kemampuan leadership dan managing others harus dimiliki para pemimpin bisnis.

“Sehingga keterampilan yang dibutuhkan tidak hanya keterampilan bisnis ataupun mengelola data, tetapi juga keterampilan yang hanya dapat dilakukan manusia seperti keberanian mengambil inisiatif dan bekerjasama dalam tim” tambah Harris.

Dalam hasil studi Microsoft juga ditemukan bahwa para pemimpin perusahaan menyadari pentingnya kegiatan reskilling dan retraining demi peningkatan kapabilitas karyawan. Untuk membantu memberdayakan karyawan, sekitar 81% pimpinan memprioritaskan pemberdayaan keterampilan karyawan di masa depan melalui alokasi investasi.

{Baca juga: Baru 14% Perusahaan di Indonesia yang Terapkan AI}

Sayangnya, ada 48% pimpinan perusahaan belum menerapkan rencana untuk membantu karyawan mereka dalam memperoleh keterampilan yang tepat. Selain itu, sebanyak 20% pemimpin merasa karyawannya tidak tertarik untuk mengembangkan keterampilan baru.

“Kami percaya dan optimis bahwa kesempatan-kesempatan yang tercipta karena AI akan memperkuat kecerdikan manusia untuk masa depan yang lebih baik bagi semua,” pungkasnya. (NM/FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU