Telko.id, Jakarta – NASA meminta bantuan bos Blue Origin sekaligus Amazon, Jeff Bezos dan CEO SpaceX, Elon Musk untuk membuat terobosan misi luar angkasa pada masa depan, termasuk wisata ke Mars.
NASA bermitra dengan 13 perusahaan Amerika Serikat, termasuk Blue Origin dan SpaceX, untuk 19 proyek berbeda guna memajukan teknologi luar angkasa. NASA ingin membawa Amerika Serikat menjadi yang terdepan di dunia.
Seperti dilansir New York Post, administrator NASA, Jim Bridenstine menyoroti beberapa perusahaan, termasuk Boulder dan Advanced Space dalam hal penggarapan sistem navigasi antara Bumi dan bulan.
{Baca juga: Ada-ada Saja, SpaceX Kirim “Cairan Nickelodeon” ke ISS}
“Pengalaman dan fasilitas NASA membantu perusahaan komersial untuk mematangkan teknologi,” timpal Jim Reuter, administrator Direktorat Misi Teknologi Antariksa NASA, dikutip Telko.id, Jumat (02/08/2019).
“Kami telah mengidentifikasi area teknologi yang dibutuhkan NASA untuk misi pada masa depan. Kemitraan publik dan swasta akan mempercepat pengembangan sehingga mendorong implementasi,” tambahnya.
Berbagai perusahaan, termasuk Lockheed Martin, Aerojet Rocketdyne, dan Maxar akan bekerja sama dengan berbagai pusat NASA di seluruh negara untuk menyediakan keahlian serta fasilitas teknologi tanpa biaya.
{Baca juga: Coba Lihat! Foto Berwarna Ini Aslinya Hitam Putih}
Blue Origin memang segera melayani perjalanan wisata ke Mars. Bahkan, mereka sudah mempersiapkan tiket untuk dijual. Harganya sekitar USD 200 ribu-USD 300 ribu atau sekitar Rp 2,8 miliar-Rp 4,3 miliar per orang.
SpaceX pun demikian. Musk menyatakan bahwa tiket ke Mars bersama SpaceX dipatok sekitar USD 500 ribu atau sekitar Rp 7 miliar. Namun, harga tiket tetap bergantung dari jumlah orang yang tertarik untuk ikut plesiran. (SN/FHP)
Sumber: New York Post