Telko.id, Jakarta – Seorang pria mengakses secara tidak sah ke lebih dari 100 akun wanita. Padahal, semua akun itu dilindungi oleh password. Peretasan dilakukan sejak Maret 2015 hingga Desember 2016.
Menurut asisten jaksa Amerika Serikat, Melissa M Marangola, Justin Potts (37), dari Rochester, New York, menggunakan pengetahuan komputer dan perangkat lunak pemecah kata sandi untuk melakukan praktik ilegal tersebut.
{Baca juga: Giliran SPBU di Indonesia yang Diretas Penggemar PewDiePie}
Ia memanen nama pengguna dan kata sandi di akun online milik para wanita. Menurut laporan New York Post, hacker ini menggunakan perangkat lunak bernama Elcomsoft Phone Breaker untuk mendapatkan akses ke akun digital
Berdasarkan situs Elcomsoft, seperti dikutip Telko.id, Minggu (14/7/2019), Elcomsoft Phone Breaker memungkinkan akses forensik ke informasi yang disimpan dalam berbagai perangkat Apple yang menjalankan semua versi iOS.
“pelaku dapat melakukan akuisisi perangkat iOS secara over-the-air, membobol cadangan terenkripsi, memperoleh, serta menganalisis cadangan, data, dan kata sandi yang disinkronkan dari Apple iCloud,” jelas Elcomsoft.
Elcomsoft juga menawarkan alat forensik untuk pemerintah, militer, penegakan hukum, dan keamanan TI. “Terkadang, perangkat lunak kami memang digunakan oleh orang jahat untuk tujuan buruk,” tambah Elcomsoft.
Dalam hal kasus ini, Potts terbukti mengakses akun Facebook, iCloud, Gmail, Yahoo, dan Hotmail milik cewek-cewek. Informasi pribadi dan foto-foto pribadi para korban pun kemudian disimpan di perangkat pribadi milik Potts.
{Baca juga: Hacker Berhasil Bobol Kode Sandi iPhone dan iPad}
Di perangkat milik Potts, polisi menemukan sekitar 450 data komputer yang mengindikasikan akses tidak sah ke akun yang dilindungi kata sandi milik para korban. Potts dijatuhi hukuman percobaan tiga tahun oleh hakim distrik setempat. [SN/HBS]
Sumber: NY Post