spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Tecno Spark 20

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

Bikin Masalah, Ratusan Robot Kena PHK di Jepang

Telko.id, Jakarta – Robot ‘diciptakan’ demi membantu kehidupan manusia. Namun demikian, teknologi robot nyatanya tidak sepenuhnya selalu membantu pekerjaan manusia. Henn-na Hotel di Jepang, buktinya, telah memberhentikan setengah dari 243 robotnya setelah para robot tersebut menciptakan banyak masalah daripada solusi.

Dilansir Telko.id dari The Verge pada Rabu (16/01/2019), kasus ini pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal. Dari banyak robot yang menerima Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) itu, salah satnya adalah robot pintar berbentuk boneka yang bernama Churi.

Robot yang berada di setiap kamar pengunjung tersebut kemampuannya kalah dari Apple Siri, Google Assistant atau Alexa karena tidak mampu menjawab kapan waktu buka dan tutup toko atau restoran lokal yang ada di Jepang.

{Baca juga: Gandeng Perusahaan Prancis, Amazon Siapkan Forklift Otonom}

Ketika para tamu hotel bertanya kepada Churi, “Jam berapa taman buka?” Churi tak mampu menjawab dan itu menjadi masalah karena Churi tak mampu menggantikan pekerjaan manusia.

Selain Churi, ada dua robot berwujud Veloricaptor yang juga dinonaktifkan. Hal ini karena robot yang diposisikan saat check-in tampak tidak berguna, karena pada akhirnya tetap pekerja manusia jugalah yang harus memfotokopi paspor tamu secara manual.

Ada juga dua robot pembawa bagasi yang mampu menjelajah hingga lebih dari 100 kamar. Robot tersebut tidak mampu bekerja ketika dalam keadaan hujan dan salju serta sering macet ketika berpapasan.

{Baca juga: Pertama di Dunia, “Robot AI” Jadi Pembaca Berita TV di China}

Robot concierge yang berada di lobi utama hotel juga tak kalah membuat masalah. Robot tersebut tidak bisa menjawab pertanyaan tentang jadwal penerbangan dan tempat wisata terdekat sehingga harus digantikan oleh pekerja manusia.

Banyak robot yang telah dipensiunkan sudah beroperasi selama bertahun-tahun, membuat mereka ketinggalan zaman. Hotel memutuskan lebih mudah memecat mereka daripada menggantikannya.

Pada akhirnya, banyak pekerjaan yang harus diserahkan kepada manusia, terutama ketika harus mengajukan pertanyaan yang lebih rumit. Hmm… sepertinya kita masih jauh dari hotel yang sepenuhnya otomatis. [NM/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU