spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

ARTIKEL TERKAIT

Berkat WiFi, Siswa-siswa Bandel Ini Ketahuan Aksi Vandalisme

Telko.id, Jakarta – Empat remaja dari Maryland, Amerika Serikat, baru-baru ini didakwa dengan kejahatan rasial. Siswa-siswa bandel itu merusak sekolah, mencorat-coreti tembok dengan kata-kata dan gambaran kebencian. Mereka ketahuan pelaku vandalisme berkat jaringan WiFi. Kok bisa?

Aksi empat remaja itu dilakukan hanya beberapa hari sebelum kelulusan sekolah. Mereka tertangkap kamera saat beraksi. Namun, mereka sudah mengantisipasinya dengan mengenakan topeng penutup muka.

{Baca juga: Harvard Batal Loloskan 10 Calon Mahasiswa Karena Meme}

Dasar nahas, identitas mereka tetap tercium. Seperti dikutip Telko.id dari Ubergizmo, ponsel mereka membantu pihak sekolah dalam mengidentifikasi pelaku. Ponsel mereka terkoneksi WiFi secara otomatis.

Untuk terhubung ke jaringan WiFi milik sekolah, semua siswa diharuskan menggunakan ponsel. ID yang diterapkan pun unik sehingga memungkinkan mereka untuk terhubung ke jaringan setiap kali berada di sekolah.

Data jaringan telah memuat empat ponsel para pelaku dengan login ke WiFi pada 23 Mei 2018, sekitar pukul 11.35. Walhasil, pihak sekolah secara mudah mengetahui pelaku meski para siswa mengenakan topeng.

Berdasarkan keputusan sekolah, empat remaja tersebut mendapat tuduhan melakukan kejahatan rasial. Mereka dijatuhi hukuman percobaan, pengabdian kepada masyarakat, dan masuk penjara pada akhir pekan.

{Baca juga: Duh! Jutaan Siswa Ujian Ulang karena Soal Bocor di WhatsApp}

Pemakaian teknologi WiFi yang diterapkan oleh pihak sekolah menuai pujian dari beberapa pihak. Sistem yang digunakan terbilang simpel, tetapi berjalan efektif. Sekolah-sekolah di Indonesia mungkin bisa menirunya. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU