Telko.id – BDx Indonesia, anak perusahaan BDx Data Centers, menandatangani kontrak jual-beli listrik dengan PT PLN (Persero) untuk pengadaan 30 MVA listrik.
Kerjasama ini mendukung pengembangan pusat data AI di Jakarta Selatan dan Jatiluhur, termasuk CGK4 AI Campus berkapasitas 500 MW.
Kemitraan ini memastikan pasokan listrik andal untuk operasional pusat data BDx, termasuk kampus CGK3A yang akan dibangun di Jakarta Selatan dan CGK4 AI Campus di Jatiluhur.
Fasilitas ini menggunakan energi terbarukan dan telah meraih sertifikasi NVIDIA DGX-Ready, menandakan kesiapan infrastruktur AI skala besar.
“Pasokan listrik PLN menjadi dasar penting bagi pengembangan AI dan inovasi digital di Indonesia,” ujar Agus Hartono Wijaya, Presiden Direktur BDx Indonesia.
“Dengan dukungan PLN, bisnis kami semakin pintar, ramah lingkungan, dan cepat untuk memenuhi kebutuhan AI dan kedaulatan digital,” ujar Agus menambahkan.
Moch. Andy Adchaminoerdin, General Manager PLN UID Jakarta Raya, menegaskan komitmen PLN sebagai penyedia energi andal untuk sektor digital. “Kami bangga mendukung pertumbuhan industri pusat data dengan solusi berkelanjutan,” katanya.

Baca Juga:
Dukungan untuk Pusat Data Berkelanjutan
CGK4 AI Campus di Jatiluhur menjadi salah satu pusat data pertama di Indonesia dengan sertifikasi NVIDIA DGX-Ready.
Fasilitas ini dirancang untuk komputasi AI berkinerja tinggi dengan dukungan energi terbarukan.
BDx juga menawarkan layanan kolokasi dan edge site di berbagai lokasi, memungkinkan komputasi cepat untuk pelatihan dan inferensi AI lebih dekat dengan pengguna.
Kerjasama dengan PLN memperkuat posisi BDx dalam menyediakan layanan mutakhir bagi klien hyperscaler, korporasi, dan pemerintah.
Infrastruktur ini juga memenuhi standar efisiensi energi dan keberlanjutan tinggi, sejalan dengan tren global.
Sebelumnya, BDx juga berkolaborasi dengan APJII untuk membentuk Indonesia Internet Exchange, memperkuat ekosistem digital nasional.
Langkah ini sejalan dengan investasi besar-besaran di sektor pusat data AI, seperti EDGNEX by DAMAC yang menggelontorkan USD 2,3 miliar untuk pengembangan fasilitas serupa di Jakarta.
Dengan dukungan PLN, BDx siap menjawab lonjakan kebutuhan komputasi AI di Indonesia, sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan dan kedaulatan digital.
Langkah ini juga memperkuat posisi Indonesia sebagai hub teknologi digital di Asia Tenggara. (Icha)