spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

ARTIKEL TERKAIT

Bayi Lumba-lumba Tewas saat Pertunjukan, Muncul Petisi Online

Telko.id, Jakarta – Sungguh keterlaluan, seekor bayi lumba-lumba yang baru berusia sembilan hari mati di taman air di Bulgaria. Lumba-lumba itu mati ketika sedang tampil dalam sebuah atraksi pertunjukan, akibat terlalu lelah bekerja. Kejadian ini membuat netizen membuat petisi online.

Namun, Seperti dilansir Telko.id dari Mirror, pemilik lumba-lumba malang itu menyangkal dan mengklaim bahwa hal itu tidak benar.

{Baca juga: Dipaksa Selfie, Lumba-lumba Langka Meregang Nyawa}

Namun seorang saksi yang berada di tempat kejadian di Varna Dolphinarium, Bulgaria, mengatakan bahwa ada “insiden” yang terjadi di depan para penonton. Pada saat terjadi inside tersebut, kerumunan penonton diminta meninggalkan auditorium.

“Ada masalah, lumba-lumba berhenti bermain dan melakukan trik,” kata seorang saksi mata.

Lumba-lumba di Dolphinarium diduga dipaksa untuk melakukan empat kali pertunjukan dalam sehari. Kekejaman terhadap hewan ini menyebabkan kematian lima lumba-lumba dan anjing laut selama lima tahun terakhir.

“Ini berarti bahwa syarat-syarat tidak dipenuhi bahkan standar minimal untuk memelihara hewan-hewan seperti itu,” kata perwakilan dari kata lembaga badan amal untuk hewan, Four Paws, bernama Yavor Gechev.

“Hewan-hewan itu berjuang di sana, mereka tidak mampu bertahan hidup,” kata Gechev.

Pasca insiden tersebut, pihak pengelola venue menolak untuk mengakui bahwa kematian bayi lumba-lumba terjadi selama penampilannya.

Sementara itu, ahli biologi Tsvetan Stanev, mengatakan bahwa pertunjukan itu tidak pernah menggunakan binatang semuda itu sebelumnya.

{Baca juga: “Manusia Ikan” Suku Bajau Mampu Menyelam 70 Meter}

Dia menambahkan bahwa lumba-lumba biasanya tidak terpisah dari ibu mereka di masa-masa awal mereka dan tidak digunakan untuk pertunjukan hingga berusia sekitar enam bulan.

Setelah peristiwa memilukan ini, sebuah petisi online sudah dimulai oleh netizen untuk menyerukan agar Dolphinarium ditutup. Sebab, lumba-lumba adalah makhluk yang cerdas dan layak untuk bebas! [BA/HBS]

Sumber: Mirror

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU