spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

Batal Buka Pabrik di China, Mac Pro Tetap Rakitan AS

Telko.id, Jakarta  – Apple ingin tetap berkomitmen untuk merakit Mac Pro di Amerika Serikat (AS). Kepastian itu disampaikan oleh CEO Tim Cook setelah Presiden Donald Trump menegaskan tak akan memberi dispensasi kepada Apple.

“Kami telah membuat Mac Pro di AS. Kami ingin terus melakukannya. Kami tak akan merakitnya di China,” kata Cook pada konferensi dengan para analis, Selasa (30/7/2019) waktu setempat, dikutip Telko.id dari CNET, Rabu (31/7/2019).

{Baca juga: Mau Rakit Mac Pro di China, Apple Minta Izin Trump}

Sebelumnya, Trump mencuit di Twitter pada Jumat (26/7/2019), menyatakan bahwa Apple tidak akan mendapatkan keringanan tarif untuk perakitan di China. Sebaliknya, ia mendesak agar Apple tetap merakitnya di dalam negeri.

“Apple tidak akan mendapatkan dispensasi tarif atau bantuan lain untuk perakitan Mac Pro di China. Kalau Apple ingin tidak terkena tambahan tarif impor, silakan rakit Mac Pro di AS,” tegas Trump, dikutip Telko.id dari CNET, pekan lalu.

Trump juga mengatakan kepada wartawan bahwa Cook bakal mengembangkan pabrik di Texas. “Lelaki yang sangat saya sukai dan hormati adalah Tim Cook. Ia dan Apple akan membangun pabrik di Texas. Saya akan sangat bahagia,” ujarnya.

Apple sempat memohon kepada Trump agar mendapatkan pengecualian terkait pemberlakuan tarif impor. Apple ingin memindahkan pabriknya dari Texas ke China. Apple sudah mengajukan surat permohonan ke Gedung Putih pada 18 Juli 2019.

{Baca juga: Trump Ogah Kasih Dispensasi untuk Mac Pro Rakitan China}

Dalam surat permohonan tersebut, Apple meminta dispensasi terkait 25 persen tarif tambahan. Jika permohonan dispensasi kepada Trump terkabul, Apple otomatis bakal menghemat biaya tambahan hingga USD 300 miliar atau sekitar Rp 4.202 triliun. [SN/HBS]

Sumber: CNET

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU