Telko.id, Jakarta – Gojek Group menggelar Seminar Gojek Wirausaha 2019. Tujuannya agar pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa naik kelas, memperluas pasar dan mengelola bisnis mereka dengan baik.
Menurut Chief Public Policy and Government Relations Gojek Group, Shinto Nugroho bahwa acara ini diikuti oleh 550 UMKM. Lewat acara ini Gojek berupaya untuk memberikan kesempatan UMKM untuk naik kelas, berkembang dan menjawab tantangan industri yang ada.
{Baca juga: Go-Jek Berambisi Jadi yang Terbesar di Asia Tenggara}
“Gojek memberikan kesempatan kepada mereka (UKM) untuk berkembang dengan memanfaatkan teknologi kelas dunia dari Gojek,” ujar Shinto di Jakarta, Selasa (27/08/2019)
Pelatihan ini sudah digelar sejak awal 2019. Hasilnya Gojek sudah melatih 14 ribu UMKM di 17 kota bersama 26 komunitas dan institusi pemerintah. Adapun materi pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan mitra UMKM.
Sayangnya, menurut Shinto, jumlah 14 ribu UMKM itu baru sebagian kecil dari pelaku pengusaha kecil di Indonesia, yang jumlahnya jauh lebih besar dari itu.
“Makanya kita masih terus meningkatkan dengan bersinergi dekat dengan Kementerian, Dinas-dinas UMKM di daerah agar mereka bisa terus maju,” tambahnya.
Gojek sendiri memang terus berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Bahkan merujuk dari riset terbaru dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), kontribusi Gojek terhadap perekonomian mencapai Rp 55 triliun.
“Itu baru hanya dari kategori food saja. Sedangkan 93% mitra UMKM Gofood juga mengalami peningkatan volume transaksi,” ungkap Shinto.
{Baca juga: Nilai Transaksi Go-Food Terbesar di Dunia}
Acara ini juga bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kementerian UMKM) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Acara ini bertempatan di Kedasi Coworking and Event Space Sudirman Jakarta pada Selasa (27/08/2019) berupa diskusi panel dan kelas pengembangan bisnis yang bisa diikuti peserta. [NM/HBS]