Telko.id – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi menutup Pelatihan TIK Nasional bagi Penyandang Disabilitas 2025.
Sebanyak 2.652 peserta dari 38 provinsi berhasil mengikuti program selama tiga pekan untuk meningkatkan literasi digital dan keterampilan teknologi informasi.
Direktur Utama BAKTI Komdigi, Fadhilah Mathar, menyatakan pelatihan ini merupakan bagian dari program Inklusi Digital: Aksesibilitas untuk Disabilitas.
“Program ini telah berjalan sejak 2014 untuk mendorong penyandang disabilitas lebih mandiri dan produktif di era digital,” ujarnya dalam penutupan daring, Senin (14/7/2025).
Pelatihan digelar bekerja sama dengan Yayasan Paradifa Prama Indonesia dan memanfaatkan jaringan internet berbasis satelit Satria 1. Ketua Yayasan Paradifa, Echi Pramitasari, menjelaskan materi pelatihan mencakup empat bidang keterampilan: Content Creator, Digital Office, Digital Marketing, dan Digital Public Relation, dengan dua level pengajaran.

Baca Juga:
Jangkau Wilayah 3T dan Kolaborasi Multisektor
Fadhilah Mathar menekankan pentingnya pemerataan akses hingga wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T). Pelatihan melibatkan 190 kelas daring dengan peserta dari berbagai yayasan, komunitas, hingga instansi pemerintah. “Ini bukti kolaborasi multisektor untuk inklusi digital,” tambahnya.
Program ini juga melibatkan 120 trainer, juru bahasa isyarat, dan asesor dari lembaga pemerintah maupun swasta.
Kompetisi Regional sebagai Tahap Lanjutan
Para peserta terpilih akan mengikuti kompetisi regional di Solo, Badung, Medan, dan Makassar, sebelum berlaga di tingkat nasional di Jakarta.

Penutupan pelatihan disiarkan langsung melalui Zoom dan YouTube BAKTI Komdigi, dihadiri oleh perwakilan peserta dari seluruh Indonesia. Fadhilah berharap program ini terus memperluas dampak positif bagi penyandang disabilitas di berbagai sektor ekonomi digital. (Icha)