Telko. id – Dalam sebuah survei yang dilakukan Maret lalu, UCWeb menemukan bahwa 76.4% dari 2.829 pengguna internet mobile yang dijadikan responden, mengakui bahwa mereka berbelanja secara online setidaknya sekali dalam sebulan dan membelanjakan rata-rata sebesar Rp. 100.000 setiap bulannya.
Tingginya penetrasi smartphone, disinyalir menjadi landasan tingginya minat orang berbelanja secara online. Pasalnya, dalam survei tersebut ditemukan bahwa sebagian besar belanja online di Indonesia dilakukan pada perangkat mobile, yakni 87.4%.
“Dengan semakin banyaknya pengguna Internet Indonesia yang mulai mengadopsi belanja secara online sebagai bagian dari gaya hidup, sebagian besar dari mereka telah menganut ide ‘mobile first’. Hal ini meyakinkan kami pada value kami terhadap industri e-commerce lokal yang terus meluas,” kata Kenny General Manager Global Markets, Alibaba mobile business group dalam keterangan resminya, (29/4).
Hal inilah yang kemudian mendorong UCWeb, sebagai penyedia perangkat lunak dan layanan internet mobile untuk memperkenalkan UC Cradle Program, yang bertujuan untuk meningkatkan para pelaku bisnis e-commerce Indonesia.
“Melalui kolaborasi dengan para pelaku e-commerce di Indonesia, kami dapat menghasilkan nilai tambah kepada para pengguna kami dan pada saat yang bersamaan menyediakan dukungan besar bagi para mitra pelaku bisnis online kami,” tambah Kenny.
Masih dalam survei yang sama, UCWeb juga menemukan bahwa 72,2% dari orang yang berbelanja secara online biasanya menghabiskan paling tidak 1 jam untuk berbelanja.
Alasan paling populer untuk berbelanja secara online adalah kenyamanan berbelanja di manapun dan kapanpun, disamping promo-promo penjualan (contohnya, promo musiman atau hari libur/ besar), serta kebutuhan tak berkala, seperti misalnya, membeli hadiah dalam waktu singkat untuk teman yang berjarak jauh.
Biasanya, kebanyakan orang yang berbelanja secara online melakukannya antara pukul 6 sore hingga 10 malam. Dengan situs-situs toko belanja online konvensional masih tetap menjadi pilihan utama, sedangkan pilihan paling tidak populer adalah melalui forum online dan situs-situs iklan.
Alasan utama yang menurunkan motivasi orang yang berbelanja secara online untuk mengunduh aplikasi belanja adalah mereka bisa berbelanja secara online melalui browser (49%). Dua alasan lainnya adalah karena mereka sudah banyak memiliki aplikasi (37,3%) dan khawatir aplikasi belanja tersebut menghabiskan kapasitas penyimpanan perangkat mobile mereka (26%).
Sementara ada 5 hal yang mendorong para pengguna untuk melakukan pembelian secara online, meliputi fitur perbandingan harga antar-platform belanja online, proses pembayaran yang aman, info terbaru tentang diskon di seluruh situs belanja online, info terbaru tentang produk-produk baru di seluruh situs belanja online, dan akses sekali jalan ke seluruh platform belanja online