Telko.id, Jakarta – Para peneliti Symantec menemukan celah keamanan di aplikasi pesan instan WhatsApp dan Telegram. Akibatnya, peretas jadi lebih leluasa untuk memanipulasi data-data berupa media di kedua aplikasi ini.
Media yang bisa diakses oleh peretas berupa foto maupun video yang dikirim maupun diterima oleh pengguna WhatsApp dan Telegram. Bahkan, peretas memungkinkan mengakses dokumen penting.
“Peretas sangat terbuka untuk memanipulasi informasi sensitif, termasuk dokumen perusahaan, faktur, dan memo suara,” kata peneliti Symantec, seperti dikutip Telko.id dari Ubergizmo, Rabu (17/7/2019).
{Baca juga: Gak Perlu Repot Lagi, Kini Ada Fitur Edit Foto di WhatsApp}
Menurut mereka, celah keamanan di WhatsApp dan Telegram memungkinkan peretas menghadang data media yang dikirim maupun diterima oleh pengguna. Peretas juga bisa mengubah rekening bank di faktur.
Lantas, bagaimana tanggapan WhatsApp terkait temuan para peneliti Symantec? Juru bicara WhatsApp mengaku sudah menindaklanjutinya dengan mengecek secara lebih detail celah keamanan.
{Baca juga: 5 Fitur Baru WhatsApp yang Menarik untuk Dicoba}
WhatsApp juga menyatakan bahwa selama ini telah menerapkan sistem terbaik untuk penyimpanan media. Perusahaan kemungkinan akan menambal celah keamanan dengan cara menghadirkan pembaruan.
Sayang, Telegram belum mengonfirmasi temuan tersebut. Beberapa waktu lalu, Telegram sempat mendapat serangan DDoS atau Distributed Denial of Service sehingga para pengguna mengalami masalah koneksi. [SN/IF]