spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

ARTIKEL TERKAIT

Awas! Ada Aplikasi FaceApp Palsu yang Merusak Smartphone

Telko.id, Jakarta – Aplikasi FaceApp membuat heboh para pengguna di seluruh dunia berkat kehadiran filter penuaan yang memungkinkan pengguna untuk memiliki wajah seperti orang tua. Namun, tak lama berselang, muncul kontroversi penyalahgunaan data pribadi pengguna oleh aplikasi itu.

Pengembang FaceApp sudah mengklarifikasi bahwa komputasi awan yang dipakai sama sekali tidak menyedot konten ataupun data para pengguna. Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan sebuah perusahaan keamanan siber bernama Kaspersky.

Menurut Kaspersky, pemakaian aplikasi FaceApp tidak membahayakan. Meski demikian, Kaspersky meminta kepada semua pengguna untuk memperhatikan otorisasi yang diminta oleh aplikasi. Sebab, mayoritas pengguna mengabaikannya.

Dilansir Forbes, seperti dikutip Telko.id, Minggu (21/07/2019), tak sedikit pula pengguna yang tanpa pikir panjang mencentang semua izin privasi ketika memasang aplikasi di perangkat. Walhasil, pengembang bisa mengakses konten.

Sialnya, sekarang ada pula FaceApp palsu. Kaspersky mengidentifikasi, aplikasi itu menginfeksi pengguna dengan adware bernama MobiDash. Adware tersebut membuat simulasi seolah-olah aplikasi tidak berhasil terpasang.

Sejatinya dalam kondisi seperti itu, aplikasi sedang menginfeksi perangkat. Menurut peneliti keamanan Kaspersky, Igor Golovin, FaceApp palsu berpotensi semakin bergerilya dan memakan korban hanya dalam waktu singkat.

Sebelumnya dilaporkan, FaceApp berhasil mengantongi nama dan wajah 120 juta pengguna di seluruh dunia karena pemberian lisensi abadi.  FaceApp memiliki perjanjian yang menguntungkan perusahaan induk Rusia, Wireless Labs.

Lisensi itu tidak ekslusif dan bebas royalti terkait foto dan nama pengguna. Artinya, aplikasi filter wajah tersebut bebas menggunakan foto dan nama pengguna dalam semua format dan saluran tanpa harus memberi kompensasi. (SN/FHP)

Sumber: Forbes

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU