spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

ARTIKEL TERKAIT

Atasi Embargo, Huawei Ajak Developer Gabung ke App Gallery

Telko.id, Jakarta Huawei mengajak para developer aplikasi untuk menyertakan aplikasi mereka di App Gallery milik Huawei. Sekadar informasi, App Gallery adalah toko aplikasi mirip Google Play Store di sistem operasi Android atau App Store di iOS.

Dilaporkan phoneArena, seperti dilansir Telko.id pada Selasa (11/06/2019), Huawei mengirimkan tawaran kepada developer aplikasi via email.

Dalam email tersebut, Huawei menjanjikan developer berupa dukungan penuh untuk mempublikasikan aplikasi mereka. Selain itu, mereka juga akan mendapat akses keanggotaan gratis di komunitas yang terdiri dari 560.000 developer lainnya.

Langkah Huawei untuk App Gallery sendiri tidak terlepas dari kasus embargo Huawei yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat. Presiden Donald Trump menandatangani perintah larangan bagi perusahaan-perusahaan AS untuk menggunakan peralatan telekomunikasi buatan Huawei yang menimbulkan risiko keamanan nasional.

{Baca juga: Ancaman ‘Serangan Balik’ China Bikin AS Ciut, Embargo Huawei Dicabut?}

Alhasil, embargo ini berdampak pada sikap perusahaan teknologi Amerika terhadap Huawei. Huawei terancam kehilangan akses ke pembaruan sistem operasi Android di masa mendatang. Penyebabnya, Alphabet sebagai induk perusahaan Google telah menghentikan kerja sama bisnisnya dengan Huawei.

Keputusan ini membuat perusahaan terancam tidak bisa memanfaatkan berbagai layanan, termasuk softwarehardware dan sistem operasi, kecuali yang tersedia secara publik melalui lisensi open source.

{Baca juga: Smartphone Huawei Terancam Tidak Didukung Android Lagi}

Ini tentu menjadi “tamparan keras” bagi bisnis smartphone Huawei di luar China. Sebab, smartphone yang berjalan di sistem operasi Android, akan kehilangan akses ke layanan utama Google, seperti Google Play Store, Gmail, YouTube, dan lainnya. (NM/FHP)

Sumber: phoneArena

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU