spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

ARTIKEL TERKAIT

AS Kekeh Embargo Huawei Meski Perang Dagang Usai

Telko.id, Jakarta – Presiden Donald Trump menegaskan bahwa Amerika Serikat (AS) tidak ingin membahas embargo Huawei dengan China. Padahal, sekarang AS maupun China sedang berupaya mengakhiri perang dagang.

“Kami embargo Huawei karena mengancam keamanan nasional AS,” jelas Trump di Gedung Putih.

“Huawei menjadi perhatian serius militer serta agensi intelijen AS. Kami tetap tidak akan melakukan bisnis dengan Huawei,” tambahnya.

{Baca juga: Karyawan Huawei Diteror Agen FBI?}

Mengenai hubungan dengan China, Trump menyatakan bahwa AS sama sekali tidak mengaitkannya dengan Huawei. Ia bahkan menegaskan, rencana diskusi untuk mengakhiri perang dagang dengan China tidak memuat sikap AS terhadap Huawei.

Menurut Reuters, dikutip Telko.id, Kamis (05/09/2019), tidak jelas apakah komentar Trump itu mengindikasikan perubahan sikap AS untuk terbuka membahas masa depan Huawei saat melakukan pembicaraan perdagangan dengan China atau tidak.

Sebelumnya, Trump mengaku akan terbuka untuk membahas nasib Huawei dalam pembicaraan guna mencapai kesepakatan perdagangan dengan Beijing. Trump dan Presiden China, Xi Jinping, sepakat bahwa AS akan melunak soal Huawei.

{Baca juga: Huawei “Bodo Amat” dengan Embargo dari Amerika Serikat}

Kala itu, terkait keterbukaan sikap AS terhadap Huawei, China akan memberi kompensasi. China bakal melakukan pembelian produk pertanian AS. Namun demikian, dengan pernyataan terbaru Trump, kesepakatan tersebut sepertinya batal.

AS menempatkan Huawei ke Daftar Entitas Departemen Perdagangan pada Mei 2019 lantaran mengancam keamanan nasional. Komponen teknologi perusahaan AS tidak akan dijual kepada mereka yang masuk daftar tanpa lisensi khusus. (SN/FHP)

Sumber: Reuters

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU