spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

ARTIKEL TERKAIT

Apple Bakal “Sentil” MeetMe dari Toko Aplikasi, Ada Apa?

Telko.id, Jakarta – Apple kini sedang meninjau apakah harus mencabut layanan streaming dan kencan MeetMe dari toko aplikasinya. Hal itu dilakukan setelah perusahaan menerima kritik pedas yang menyebut aplikasi itu penuh dengan tindak pelacuran dan kejahatan seksual lainnya.

Perusahaan yang berbasis di Cupertino ini menyelidiki aplikasi kencan yang memungkinkan pengguna mengirim uang digital kepada orang-orang yang menonton konten seksual.

Menurut dokumen yang diperoleh The Post, seorang penyelidik swasta menyerahkan laporan yang merinci dugaan pelacuran yang ilegal, dan konten seksual, yang dilarang oleh persyaratan layanan Apple.

“Saya sangat menghargai anda mengirimkan semuanya karena dampaknya cukup serius,” tulis reviewer app store dalam email yang dikirim ke penyelidik.

“Seseorang dari tim akan menyelidiki dan menindaklanjuti sesuai kebutuhan,” kata reviewer dalam email, yang diteruskan kepada The Post oleh seorang penyelidik.

Penyelidik yang tidak ingin disebutkan namanya itu juga memberikan gambar tanpa tanggal kepada The Post, yang menurutnya diambil oleh pengguna MeetMe. Gambar itu menunjukkan dua gadis muda, satu memakai kawat gigi, menonton seorang pria melepas pakaiannya.

“Kami bekerja keras untuk menjaga lingkungan yang aman di semua aplikasi seluler kami, dan tetap berhubungan dengan penegak hukum jika ada ancaman langsung terhadap keselamatan fisik,” kata Brandyn Bissinger, juru bicara perusahaan induk The Meet Group.

Pihak perusahaan pembuat MeetMe mengaku selalu memantau aplikasi 24 jam sehari, dan tidak mengizinkan pelacuran.

Sementara itu, pada Jumat (21/6/2019)  seorang lelaki berusia 22 tahun di Missouri diketahui menggunakan aplikasi itu untuk menemukan seorang gadis berusia 11 tahun dan memperkosanya. [BA/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU