Telko.id, Jakarta – Uber menghadirkan fitur baru yang cukup menarik bagi para pelanggan. Fitur tersebut memungkinkan para pelanggan untuk memilih driver favorit. Artinya, pemilihan pengemudi bisa tak secara acak.
Menurut laporan Ubergizmo, seperti dikutip Telko.id, Kamis (30/05/2019), keberadaan fitur baru itu diketahui oleh peneliti aplikasi Jane Manchun Wong. Ia memastikan bahwa fitur tersebut akan hadir pada masa depan.
Sejauh ini, belum ada layanan tranportasi daring lain yang memiliki fitur serupa. Sayang, belum ada informasi lebih lanjut tentang keberadaan fitur anyar itu, dan Uber tampaknya masih melakukan pengujian fitur tersebut.
Uber telah mencatat saham perdana perusahaan di Wall Street, Lower Manhattan, New York City, Amerika Serikat, Jumat (10/05) lalu. Uber melepas 180 juta saham kepada publik dengan harga USD 45 per lembar.
Uber is testing (?) an option to add drivers as your favorite so you can ride with them in the future pic.twitter.com/2BYm9RChCU
— Jane Manchun Wong (@wongmjane) May 29, 2019
Dengan mekanisme penawaran saham perdana, perusahaan yang melantai dengan kode saham UBER itu meraup dana segar sebesar USD 8,1 miliar atau setara Rp 115,02 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.200 per USD.
Raihan dana IPO Uber tersebut adalah yang terbesar ketiga di sektor teknologi setelah Facebook (USD 16 miliar) pada 2012 dan Alibaba (USD 25 miliar) pada 2014 silam. Artinya Alibaba masih menjadi jawara.
Uber, yang didirikan oleh Travis Kalanick dan Garrett Camp dan memulai operasional pada 2009, membidik valuasi hingga USD 120 miliar. Padahal, struktur keuangan perusahaan dalam kondisi tidak secemerlang itu.
Sumber: Ubergizmo