spot_img
Latest Phone

Bocoran Samsung Galaxy Watch8: Desain Baru, Tapi Kecepatan Isi Daya Masih Sama?

Telko.id - Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China...

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

ARTIKEL TERKAIT

Apa Alasan Pentagon Investasi $ 2 miliar Untuk Artificial Intelligence

Telko.id – Artificial Intelligence atau sering disebut AI ini memang sungguh mengesankan kemampuannya. Mampu membaca jutaan data dan menganalisanya sehingga memberikan dampak yang efektif dan efisien bagi pengguna nya. Tak heran, Pentagon pun mau menginvestasikan $ 2 miliar untuk teknologi ini. Hal ini diumumkan DARPA atau Badan Proyek Riset Lanjut Pertahanan AS saat  Anniversary Conference ke 60.

“Kami pikir ini saat yang tepat untuk membudidayakan AI,” kata John Everett, wakil direktur Kantor Inovasi Informasi DARPA, kepada CNNMoney.

Everett juga menambahkan, “Kami pikir kami dapat mempercepat dua dekade kemajuan menjadi lima tahun.

Apa yang menjadi latar belakang Petagon untuk investasi AI ini? Menurut Everett, AI memang banyak melakukan hal yang luar biasa. Tapi, dibalik itu semua, teknologi ini juga banyak tidak bisa melakukan hal yang luar biasa. Itu sebabnya, DARPA ingin menggunakan metode AI yang mirip dengan cara manusia belajar. Dan kadang-kadang, seorang manusia dapat belajar sesuatu dari menonton satu contoh.

Secara teknologi, AI ini memungkinkan mesin melakukan tugas-tugas yang secara tradisional dilakukan oleh manusia, adalah topik yang trendi di bidang teknologi dan bisnis. Misalnya, ketika Google menggunakan system AI yang mampu melakukan panggilan ke sebuah restoran dan melakukan pemesanan tempat.

Bahkan sekarang, mesin dapat lebih akurat dalam mengenali ucapan, memahami gambar dan memproses kata-kata, yang mengarah ke produk-produk seperti Amazon Alexa, Apple’s Siri, dan van self-driving Waymo.

Pemerintah nasional, seperti Kanada, Cina, India dan Perancis, juga memprioritaskan AI sekarang. Semua negara itu melihat kecerdasan buatan sangat penting untuk menumbuhkan ekonomi mereka di abad ke-21. Terutama, China mengatakan ingin menjadi pemimpin global pada 2030.

Melihat kemampuan system AI itulah DARPA akan fokus pada pembuatan sistem yang lebih masuk akal sehat, kesadaran kontekstual dan efisiensi energi yang lebih baik. Ke depan nya, diharapkan mampu membantu pemerintah mengotomatisasi bersihan keamanan, mengakreditasi sistem perangkat lunak dan membuat sistem AI yang menjelaskan diri mereka sendiri.

“Jadi, jika nanti kami mendapatkan hasil positif dan dirasakan penting dan relevan dengan keamanan militer dan nasional, kami tidak akan berhenti,” katanya Everett. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU