spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

ARTIKEL TERKAIT

Amazon & Google Luncurkan Jaringan Multicloud Cepat Khusus AI

Telko.id – Amazon dan Google membuat gebrakan besar di dunia teknologi. Keduanya resmi telah meluncurkan layanan jaringan multicloud yang dibangun bersama.

Melansir dari Reuters, Selasa (2/12/2025), lewat kerja sama ini pelanggan nantinya bisa membuat koneksi pribadi berkecapatan tinggi antara platform AWS dan Google Cloud hanya dalam hitungan menit. Proses yang sebelumnya butuh waktu berminggu-minggu kini selesai secepat membuat kopi.

Peluncuran ini juga datang setelah insiden besar AWS pada 20 Oktober lalu, yang menyebabkan ribuan situs dan aplikasi populer seperti Snapchat, Reddit Zoom, hingga Roblox sempat down. Menurut CNBC International, total nilai kerugian akibat peristiwa itu mencapai US$650 juta.

Dalam sistem baru ini, AWS menggabungkan Interconnect miliknya dengan Cross-Cloud Interconnect milik Google Cloud. Tujuannya sederhana, membuat perpindahan data dan komunikasi antar-cloud lebih mulus dari sebelumnya.

Baca juga:

Layanan cloud menggabungkan infrastruktur, daya komputasi dan layanan digital sehingga perusahaan atau institusi pemerintah tidak lagi harus memiliki server sendiri.

Kebutuhan atas infrastruktur komputer yang biasanya ditempatkan di data center melonjak dalam 2 tahun terakhir mengikuti tren pengembangan AI. Layanan Ai membutuhkan daya komputasi yang jauh lebih besar untuk melatih program, tempat penyimpanan aplikasi dan pemrosesan berbagai jenis layanan.

“Kolaborasi ini benar-benar mengubah permainan di dunia multicloud,” ujar Robert Kennedy, VP Layanan Jaringan di AWS.

Sementara itu, Rob Enns dari Google Cloud menambahkan bahwa jaringan bersama ini akan memudahkan pelanggan memindahkan aplikasi dan data tanpa ribet.

Salesforce disebut-sebut menjadi salah satu pengguna awal yang sudah mencoba pendekatan baru ini.

Sebagai latar belakang AWS masih memimpin pasar cloud global, disusul Microsoft Azure dan Google Cloud. Ketiganya kini sedang berlomba membangun infrastruktur yang kuat untuk mengimbangi lonjakan kebutuhan komputasi terutama karena semakin banyak layanan AI yang butuh tenaga server besar.

Di kuartal ketiga, bisnsis cloud Amazon mencatat pendapatan sekitar US$ 33 miliar atau setara Rp 549,1 triliun, jauh di atas pendapatan Google Cloud yang berada di angka US$15,16 miliar atau Rp 252,5 triliun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU