Telko.id, Jakarta – Menyusul kasus akun CEO Twitter, Jack Dorsey dibajak hacker beberapa waktu lalu, Twitter akhirnya mematikan salah satu fitur utamanya. Fitur Twitter yang dinonaktifkan adalah tweet via SMS.
Twitter mengatakan, fitur tweet via SMS akan dinonaktifkan untuk sementara waktu. Dilansir dari Engadget, kamis (05/09/2019), fitur itu mungkin akan aktif kembali, jika Twitter mampu membuat sistem keamanan yang jauh lebih tangguh.
“Operator perlu mengatasi kerentanan dalam sistem mereka,” kata Twitter.
Twitter juga berencana untuk mengatasi ketergantungannya pada nomor telepon yang terhubung untuk otentikasi dua faktor.
{Baca juga: Revisi Aturan, Twitter akan Hapus Tweet Kebencian Agama}
We’re temporarily turning off the ability to Tweet via SMS, or text message, to protect people’s accounts.
— Twitter Support (@TwitterSupport) September 4, 2019
Perlu diketahui, jika fitur tweet berbasis SMS telah menjadi elemen inti dari Twitter sejak awal, dan sudah tersedia sejak mayoritas orang beralih memposting tweet lewat website ataupun aplikasi.
Sedangkan terkait kasus Jack Dorsey, sampai saat ini Twitter belum memberi penjelasan. Hanya ada kabar jika Jack Dorsey menjadi korban dari orang yang mengirim tweet via SMS melalui nomor teleponnya.
Sebelumnya, akun pribadi milik pendiri Twitter itu dikabarkan diretas oleh oknum tak bertanggung jawab, untuk menyebarkan pesan pro-hilter. Dilansir Telko.id dari Mashable pada Sabtu (31/08/2019), peretasan akun Twitter milik Dorsey ini terjadi pada Jumat sore (30/8/2019) waktu setempat.
{Baca juga: Akun CEO Twitter Diretas untuk Sebar Pesan Pro-Hitler}
Para hacker menggunakan akun milik Dorsey untuk nge-tweet pesan terkait pro-hilter dengan menuliskan jika Hitler tidak bersalah dalam peristiwa Holocaust yang membunuh jutaan warga Yahudi tersebut. Tweet tersebut sudah dihapus namun berhasil diabadikan oleh akun bernama @danielnazer. (NM/FHP)
Sumber: Engadget