Telko.id, Jakarta – Sekitar 250 ilmuwan dari 40 negara secara kompak mengatakan, AirPods dan wireless headphone bisa picu kanker. Mereka mengingatkan masyarakat terkait kandungan radiasi medan elektromagnetik non-ionisasi (EMF) pada perangkat tersebut.
Para ilmuwan mengungkapkan, kandungan tersebut bisa memengaruhi biologis dan kesehatan. Bluetooth sendiri menggunakan EMF untuk menransmisikan data berbahaya. Namun, para ilmuwan menemukan bahwa AirPods dan headphone nirkabel lain lebih berbahaya.
Dilansir News.com.au, dikutip Telko.id, Jumat (15/03/2019), perangkat yang digunakan di dalam saluran telinga yang mengarah langsung ke jaringan otak membuat gelombang radio yang dipancarkan bisa meningkatkan risiko kanker, stres, hingga kerusakan genetik.
{Baca juga: Riset: Frekuensi 2G dan 3G Picu Kanker Pada Tikus}
Para ilmuwan pun mengajukan petisi kepada Perserikatan Bangsa Bangsa dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mendorong pengembangan pedoman EMF yang lebih protektif, terutama terkait risiko kesehatan. Hal itu dikatakan oleh profesor biokimia University of Colorado, Jerry Phillips.
Dalam situs resmi EMF Scientist, ia membeberkan sejumlah gangguan akibat penggunaan jangka panjang headphone nirkabel. Gangguan tersebut meliputi tumor dan fungsi sel abnormal.
Para peneliti juga menemukan ancaman terhadap DNA. Dalam periode tertentu, mereka menyatakan bahwa paparan radiasi EMF kepada manusia bisa merusak DNA.
{Baca juga: Fitur Pengisian Super Cepat Sambangi AirPods 2}
Kendati demikian, sebagian ilmuwan meyakini bahwa paparan radiasi EMF tidak akan membahayakan kesehatan manusia. Hal itu berdasarkan ribuan makalah yang ada.
“Ada ribuan makalah yang melihat relevansi frekuensi radio dengan kesehatan. Namun, argumen tersebut tidak memiliki kredibilitas,” ucap Kenneth Foster, profesor bioteknologi di University of Pennsylvania, yang telah mempelajari efek radiasi perangkat nirkabel terhadap kesehatan. (SN/FHP)