Telko.id – Arthur D. Little baru mengumumkan laporan terbarunya. Di dalam laporan tersebut menunjukan bahwa proyek percontohan 5G Ooredoo mampu mengantarkan Qatar masuk jajaran Top Five 5G Dunia.
ADL dalam laporannya terakhir itu menentukan kemajuan 5G dari lebih 40 negara. Penilaiannya berdasarkan dua katagori. Pertama dari data input yang mencakup ketersediaan infrastruktur teknis dan kecenderungan komersialisasi 5G.
Di Qatar, Ooredoo telah secara aktif menggerakkan agenda 5G-nya, dan menemukan kesuksesan dengan meluncurkan pertama 5G pada jaringan yang tersedia secara komersial di bulan Mei 2018.
“Ooredoo selalu memiliki dorongan teknologi yang kuat dan mengikuti perkembangan teknologi secara global, termasuk adopsi teknologi jaringan seluler generasi berikutnya. Kami sudah menyediakan spektrum untuk 5G, bahkan sudah mengumumkan peluncuran 5G dan telah berhasil menguji coba berbagai kasus penggunaan, untuk memasukkan taksi drone pertama di dunia,” ungkap Waleed Al Sayed, Kepala Eksekutif, Ooredoo Qatar.
Waleed menyampaikan juga bahwa sudah ada 100 site yang sudah ditingkatkan dan siap mengoperasi jaringan 5G. Setidaknya, pada kondisi tersebut, Ooredoo sudah mencakup lebih dari sepertiga populasi, dan hampir menjangkau semua perusahaan besar dengan 5G. Jumlah tersebut akan terus ditambah, hingga sampai pada akhir 2019 akan mencakup 50% dari populasi.
Di luar angka-angka tersebut, Ooredoo juga sudah pernah melakukan pengujuan langsung dengan berbagai kasus penggunaa. Dalam uji coba 5G tersebut diperoleh kecepatan unduh > 2,5 Gbps termasuk juga ketika dicoba pada kendaraan yang bergerak. Drone juga dapat mengirim video langsung 4K, aplikasi VR berjalan dengan lancar di zona penggemar piala dunia, dan konektivitas Gbit dapat disediakan di gurun.
Karim Taga, Managing Partner dan Global Practice Leader, ADL TIME, mengatakan: “5G adalah generasi jaringan seluler pertama yang menjanjikan throughput data, latensi, dan fleksibilitas untuk memungkinkan tingkat digitalisasi selanjutnya di seluruh tipe konsumen.”
“Di Qatar, terutama sistem eko-vertikal dan korporasi akan mendapat manfaat paling besar dari 5G. Berdasarkan kasus 5G seperti AR / VR dan video, sangat cocok diimplementasikan pada smart venues dan smart city sehingga akan menambah pengalaman bagi para pengguna ke tinggkat berikutnya,”tambah Taga.
Saat di Mobile World Congress, Ooredoo memperluas kepemimpinan 5G dengan kemitraan baru dengan Ericsson untuk mengubah dan memodernisasi jaringan seluler untuk memperkenalkan 5G di Qatar. (Icha)