Telko.id – Sebelum pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika terus melakukan pemantauan penggunaan spektrum frekuensi radio dan kesiapan untuk layanan internet serta 5G Experience dan Showcase.
Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan untuk menjamin kelancaran layanan telekomunikasi dari potensi interferensi, Kementerian Kominfo akan melaksanakan frequency clearance pada H-2 sebelum pelaksanaan event MotoGP Mandalika 2022.
“Pada hari tersebut, seluruh frekuensi yang akan digunakan oleh Dorna, ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation), maupun Mandalika Grand Prix Association atau MGPA akan dinyalakan untuk melihat potensi interferensi yang mungkin terjadi,” ujarnya dalam Konferensi Pers Kesiapan Infrastruktur TIK dan Dukungan Frekuensi dalam Penyelenggaraan MotoGP, dari Media Center Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (15/02/2022).
Menurut Johnny, jika ditemukan terjadinya interferensi, Kementerian Kominfo akan segera mengambil tindakan tegas dan terukur untuk mengamankan spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk gelaran MotoGP Mandalika 2022.
“Pita frekuensi radio yang akan menjadi perhatian khusus pada kegiatan frequency clearance antara lain rentang 410 sampai 430 MHz, rentang 440 sampai 470 MHz, rentang 600 MHz, 2,2 GHz, 3,5 GHz, dan 7 GHz,” jelasnya.
Ia pun berharap selama event MotoGP Mandalika 2022 berlangsung, kecepatan internet dan bandwidth frekuensi yang tersedia terus memadai. Namun, menurutnya aspek kecepatan atau kelambatan akses akan bergantung kepada jumlah pengunjung yang menggunakan spektrum frekuensi di wilayah tersebut.
“Yang kita siapkan ini adalah agar layanan masih cukup untuk 100.000 pengunjung. Oleh karenanya ditambahkan spektrum frekuensinya, ditambahkan operatornya, ditambahkan juga infrastruktur TIK di sana baik untuk 4G maupun 5G,” tandasnya.
Johnny meminta jika terjadi interferensi spektrum frekuensi radio agar tidak dikaitkan dengan keberadaan organisasi tertentu. Menurutnya hal itu bisa terjadi karena adanya dampak pengggunaan antara spektrum yang satu dengan spektrum yang lain. Namun, untuk menjamin antarspektrum frekuensi tidak terjadi tabrakan, Kementerian Kominfo akan melakukan pengujian dan pemantauan.
“Sebelum-sebelumnya selalu dilakukan dimana-mana, makanya ada Balai Monitoring Kominfo. Pengujian-pengujian yang dilakukan tidak saja untuk kepentingan balap, tetapi untuk seluruh layanan telekomunikasi, termasuk telekomunikasi yang berkaitan dengan penerbangan supaya penerbangan ke sana aman, telekomunikasi yang berkaitan dengan pelayaran supaya pelayarannya aman dan telekomunikasi lainnya,” ujarnya.
Menurut Johnny, dukungan kuat dari Kementerian Kominfo untuk MotoGP Mandalika 2022 tidak hanya untuk memperkenalkan sirkuit berskala internasional, tapi juga menyediakan layanan berkualitas.
“Sirkuit yang hebat dan perdana dijadikan ajang skala internasional. Tetapi juga layanan telekomunikasinya bagus, keramahtamahan Indonesia juga diwujudkan di sana, penginapan dan semuanya layanan yang tersedia juga bisa berlangsung dengan baik,” ungkapnya.
Pada hari H penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022, seluruh layanan telekomunikasi di sekitar sirkuit akan menjadi perhatian serius.
“Kita harus memastikan bahwa hari H itu tampilan dan ketersediaan kesiapan infrastruktur telekomunikasi kita prima. Karena apa? motor yang sedang balap kecepatannya tinggi, komunikasi antara tim dengan pembalap harus tidak terjadi interferensi, dan komunikasi lainnya yang penting sekali. Kita harapkan bahwa kesan pembalap selama penyelenggaraan MotoGP baik adanya, kesan tim dan manajemen baik adanya, kesan penonton pun baik adanya,” tandasnya.
5G Experience dan Showcase
Khusus untuk jaringan telekomunikasi 5G, Menkominfo menyatakan dalam event MotoGP Mandalika 2022 akan disiapkan dua jenis pengalaman bagi pengunjung, yaitu dalam bentuk 5G Experience dan 5G Showcase.
“Pengalaman berupa 5G Experience, Telkomsel menggunakan pita frekuensi eksisting-nya yaitu 2,1 GHz untuk layanan komersial 5G Experience pada sejumlah titik lokasi, baik di area sirkuit maupun hotel sekitarnya,” tuturnya.
Menurut Johnny, operator telekomunikasi Telkomsel dan XL juga secara bersama-sama akan menggunakan pita frekuensi 3,5 GHz untuk memperkuat 5G Experience, khususnya bagi pengunjung yang berada di sekitar sirkuit Mandalika.
“Bagi pengunjung agar dapat menikmati layanan 5G, maka harap dipastikan smartphone yang digunakan mendukung untuk layanan 5G di pita frekuensi 2,1 GHz (band n1) dan 3,5 GHz (band n77 dan n78). Selain itu, juga agar dipastikan SIM card telah upgrade menjadi uSIM,” jelasnya.
Sedangkan pengalaman menikmati 5G Showcase akan disediakan oleh Telkomsel dan XL dengan menampilkan beberapa jenis potensi use case teknologi 5G. Antara lain Motorbike Augmented Reality (AR) Gaming, 360 degree camera untuk 5G Live Broadcasting, Drone, Smart Robot, AR Motorbike Engine Maintenance, dan Cloud Gaming bertema motor race.
“5G experience dan 5G showcase dilakukan di 13 kota di Indonesia, khususnya pada saat event-event tertentu seperti misalnya, pertama sudah dilakukan sebelum kita berikan izin yaitu pada saat Asian Games ada 5G experience di Jakarta,” ujar Johnny.
Sebagi informasi, layanan 5G experience juga pernah digelar untuk event nasional sebelumnya. Contohnya Peluncuran Gerakan Bangga Buatan Indonesia di Labuan Bajo oleh Telkomsel, dan saat Pekan Olahraga Nasional XX Papua.
“Sekarang pada saat MotoGP nanti juga kita siapkan 5G Experience melalui augmented reality yang akan digunakan oleh semua pengguna atau pemanfaatan jaringan telekomunikasi, agar mempunyai pengalaman 5G yang lebih baik,” jelasnya.
Menkominfo juga mendorong tiga operator seluler yang telah diberikan izin untuk operasi komersial dapat segera mengimplementasikan baik untuk 5G Experience maupun operasi full jaringan telekomunikasi 5G ke depan.
“Saya tentu berharap dan mengajak kita sekalian, mari terus kita perkuat kerja sama dan kolaborasi demi menyukseskan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 dan tunjukkan Indonesia yang Terkoneksi, Makin Digital, Makin Maju,” ajaknya. (Icha)