Telko.id – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI), bersama Huawei dan mitra ekosistem meluncurkan program pelatihan 5G untuk 3.000 talenta digital Indonesia. Gelombang pertama diikuti 40 teknisi di Huawei ASEAN Academy, Jakarta Selatan.
Program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan para talenta digital agar mampu melakukan instalasi dan operasi perangkat telekomunikasi 5G, serta memastikan kepatuhan standar kesehatan dan keselamatan kerja (EHS). Pelatihan mencakup metodologi implementasi lapangan berbasis digital untuk subkontraktor lokal.
Dukungan Pemerintah dan Industri
Agung Nur Rohmad, Dirjen Pelatihan Vokasi Kemenaker, menyatakan inisiatif ini selaras dengan program Asta Cita pemerintah.
“Pelatihan digital bersama Huawei merupakan investasi jangka panjang untuk mempersiapkan SDM kompeten menuju Indonesia Maju 2045,” ujarnya.
Dr. I Nyoman Adhiarna dari BPSDM KOMDIGI menambahkan, kolaborasi dengan Huawei memperkuat kapasitas talenta digital Indonesia. “Program end-to-end ini mendukung terciptanya ekosistem digital inklusif,” tegasnya.
Baca Juga:
Kontribusi Huawei untuk Talenta Lokal
Jeffrey Wang, Vice President Huawei Indonesia, menekankan pentingnya infrastruktur dan SDM untuk ekonomi digital.
“Kami berkomitmen membina talenta digital lokal melalui transfer pengetahuan 5G, sesuai moto di Indonesia, untuk Indonesia, oleh orang Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut Jeffrey menambahkan bahwa tujuan kolektif Huawei adalah membina talenta yang siap menghadapi masa depan, berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja lokal yang berkualitas, dan secara langsung mendukung visi Indonesia Emas 2045.
“Hal ini menegaskan kembali komitmen kuat Huawei untuk membina talenta lokal sejalan dengan motto Huawei: di Indonesia, untuk Indonesia, oleh orang Indonesia,” kata Jeffrey.
Rony Dosonugroho, CEO PT. Adyawinsa Telecommunication & Electrical, mengapresiasi upaya memangkas kesenjangan keterampilan antara lulusan pendidikan dan kebutuhan industri.
Huawei telah melatih lebih dari 127.000 talenta digital dalam lima tahun terakhir melalui kerja sama dengan pemerintah, industri, dan 118 universitas. Program ini memperkuat inisiatif serupa seperti Telkom Digistar Connect dan Telkom DigiUp 2024. (Icha)