Telko.id – Analisis Opensignal baru saja dikeluarkan, hasilnya, 5G di indonesia, ternyata jauh lebih unggul ketimbang 4G dan jaringan WiFi. Baik gabungan publik maupun swasta.
Bahkan, berdasarkan analisis Opensignal itu, kecepatan unduh 5G di Indonesia rata-rata hampir empat kali lebih cepat dari yang terlihat di Wifi. Sedangkan 4G menawarkan kecepatan lebih cepat daripada Wifi,
Selain itu, pengguna smartphone Indonesia menikmati pengalaman terbaik saat streaming video di 5G, disusul dengan 4G yang terasa lebih baik dari Wifi. Namun, untuk game seluler multipemain, Wifi memberikan pengalaman superior ke 4G.
Analisis Opensignal tersebut juga menunjukkan bahwa kecepatan unduh yang dialami oleh pengguna smartphone di seluruh Indonesia rata-rata mencapai 17 Mbps saat mereka mengakses internet menggunakan 4G — namun hanya 14,6 Mbps saat terhubung ke Wifi.
Sedangakn dengan 5G, pengguna Indonesia mencatat kecepatan unduh rata-rata 54,6 Mbps — 3,3 kali lebih cepat dari 4G dan 3,9 kali lebih cepat dari Wifi.
Saat melihat kecepatan unggah seluler, pengguna Indonesia jelas mendapat manfaat dari koneksi ke 5G atau 4G melalui Wifi. Kecepatan unggah mereka dengan 4G rata-rata 7,7 Mbps — 2,4 Mbps lebih tinggi dari Wifi.
Sementara itu, pengguna yang terhubung dengan 5G melihat kecepatan unggah rata-rata 19,6 Mbps — 3,1 kali lebih cepat dari Wifi dan 2,5 kali lebih cepat dari 4G.
Kecepatan unggahan sangat penting untuk berbagi ke media sosial, mengirim lampiran email berukuran besar, melakukan panggilan video, dan terhubung ke jaringan kerja menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN).
Analisis Opensignal ini juga menunjukan bahwa pengguna smartphone Indonesia juga memiliki pengalaman yang jauh lebih baik dengan layanan streaming video saat terhubung ke 5G daripada Wifi atau 4G.
Dengan skor 67,4 poin, Pengalaman Video 5G di Indonesia mendapat peringkat Sangat Bagus (65-75), yang berarti umumnya waktu pemuatan yang cepat dan hanya sesekali macet, tetapi pengalaman tersebut mungkin agak tidak konsisten di seluruh pengguna dan/atau penyedia/resolusi video.
Sebagai perbandingan, layanan Wifi dan 4G menempati dua kategori lebih rendah dengan peringkat Cukup (40-55). Peringkat Sangat Bagus adalah peringkat tertinggi kedua untuk Pengalaman Video.
Dan saat kami menurunkan peringkat, waktu pemuatan menjadi lebih lama, dan pengguna kami menemukan lebih banyak penghentian dan kegagapan dalam aliran video.
Untuk game multipemain seluler di Indonesia, Wifi memberikan pengalaman yang lebih baik daripada 4G. Dengan 68,3 poin (pada skala 100 poin), Wifi menempati satu kategori lebih tinggi dari 4G dengan peringkat Adil untuk Pengalaman Game.
Sementara itu, pengguna Indonesia melaporkan pengalaman terbaik dengan 5G, dengan skor yang sesuai sebesar 77,3 poin, yang mendapatkan peringkat Baik. Pengalaman Game yang Baik menunjukkan sebagian besar pengguna menganggap pengalaman tersebut dapat diterima.
Pengalaman gameplay umumnya dapat dikontrol, dan pengguna menerima umpan balik langsung antara tindakan mereka dan hasil dalam game. Seperti Pengalaman Video, saat kami menurunkan peringkat, pengalaman akan menurun.
Hasil kami menunjukkan bahwa pengguna Indonesia sekarang menikmati kecepatan unduh dan unggah tercepat, serta pengalaman streaming video dan permainan multipemain terbaik saat terhubung ke 5G. 4G juga lebih baik daripada Wifi dalam banyak kasus, kecuali untuk Pengalaman Game, di mana Wifi lebih unggul.
Sementara pengguna Indonesia, menurut analisa Opensignal akan mendapat manfaat dengan beralih ke 5G, batasan utamanya adalah layanan 5G perlu diperluas secara signifikan karena, di sebagian besar lokasi, hanya 4G yang tersedia.
Namun, Wifi dan seluler saling melengkapi dan akan terus berdampingan untuk meningkatkan konektivitas. Misalnya, akan selalu ada beberapa lokasi dalam ruangan di mana Wi-Fi berfungsi lebih baik, karena sinyal seluler mungkin tidak menjangkau ke dalam beberapa gedung.
Selain itu, di pasar negara berkembang seperti Indonesia, di mana penetrasi serat masih rendah, cenderung lebih mengandalkan teknologi nirkabel — baik seluler maupun nirkabel tidak bergerak — yang tersedia di lebih banyak lokasi.
Selain itu, seiring berkembangnya jaringan tetap, Wifi akan tetap menjadi cara yang berguna untuk berbagi koneksi serat cepat di banyak perangkat.
Oleh karena itu, sejalan dengan agenda pemerintah Indonesia untuk meningkatkan transformasi digital negara, baik seluler maupun Wifi akan menjadi sangat penting untuk menyediakan konektivitas yang terjangkau di seluruh negeri. (Icha)