Telko.id, Jakarta – Kembali ke awal-awal tahun 2000an, tepatnya ketika media sosial (medsos) pertama kali diperkenalkan. Saat itu sebagian dari kita mungkin tak pernah menduga jika perkembangannya akan sedemikian pesat.
Kita telah menjadikan media sosial sebagai bagian integral dari kehidupan. Bukan saja untuk terhubung dengan teman dan keluarga, kita juga menjadikan media sosial sebagai acuan untuk mengikuti acara terkini, dan mungkin, yang paling penting, untuk menghibur diri sendiri.
Apapun itu, yang pasti media sosial terus bertumbuh. Dan sementara beberapa nama seperti Facebook, Instagram, dan Twitter masih bersinar hingga saat ini, bertahun-tahun ke belakang, tak sedikit pula jejaring sosial yang sempat berkibar, sebelum akhirnya tutup usia seiring perkembangan zaman.
{Baca juga: 8 Jenis Orang yang Harus Kita Unfollow di Media Sosial, Biar Bahagia!}
Nah, beberapa nama berikut adalah contohnya, yang sempat berjaya pada eranya, namun akhirnya tergilas oleh kedatangan pesaingnya. Apakah sebagian dari Anda pernah mengenalnya?
Friendster
Mereka yang besar di awal tahun 2000-an mungkin tak asing lagi dengan nama Friendster. Pendahulu MySpace dan Facebook ini didirikan sebagai situs jejaring sosial standar pada tahun 2002 (dan berganti nama menjadi platform game pada tahun 2011). Friendster adalah salah satu situs pertama yang memungkinkan pengguna untuk berbagi foto dan video online, serta berita dan info acara.
Selama masa jayanya, seperti dilaporkan imaginativegroup, Friendster memiliki lebih dari 150 juta pengguna! Kehancurannya pada tahun 2015 bisa jadi disebabkan oleh banyak hal. Entah desain ulang yang kurang oke, waktu pemuatan yang semakin lambat, ataupun meningkatnya persaingan dari MySpace dan Facebook.
MySpace
Dibuat pada tahun 2003, MySpace adalah platform modern yang ditujukan untuk pengguna yang lebih muda. Setidaknya pada masanya. Situs ini memiliki kemampuan jejaring ala Friendster namun dengan bonus tambahan membiarkan orang terhubung dengan artis musik terbaru.
{Baca juga: Ini Durasi Ideal Penggunaan Media Sosial Menurut Ilmuwan}
Sepintas, terdengar mengasyikkan. Namun nyatanya nasibnya tidaklah lebih baik dari Friendster. MySpace tewas lantaran diduga tidak mampu beradaptasi dengan preferensi pengguna yang terus berkembang.
Yahoo!Messenger
Siapa yang tak mengenal Yahoo! Pada masa jayanya, hampir semua pengguna internet tak bisa melepaskan diri darinya. Cari berita, ke Yahoo! Terhubung dengan teman, ke Yahoo! Yah, sampai Google mengambil alih kedudukan.
Kini hampir tak banyak lagi orang yang menggunakan layanan email dari Yahoo! Pun demikian chatting melalui layanan Yahoo! Messenger. Orang-orang beralih ke Gmail, membuat layanan inipun akhirnya ditutup pada 2016.
Google +
Di awal-awal kemunculannya, Google + cukup banyak digandrundi. Apalagi ini juga dirancang untuk menjadi semacam perpaduan antara Facebook dan LinkedIn.
Namun demikian, perpaduan profesional dan santai sepertinya tidak terlalu dibutuhkan oleh pengguna. Mereka yang ingin berinteraksi dengan teman bisa langsung pergi ke Facebook, sementara yang lebih berorientasi pada pekerjaan bisa pergi ke LinkedIn. Pada akhirnya, Google + tak lagi dibutuhkan. Tahun 2019 ini, Google direncanakan akan menutupnya.
miRC
mIRC merupakan perangkat lunak berbayar untuk Internet Relay Chat atau percakapan daring yang beroperasi di sistem operasi Windows. Diciptakan tahun 1995 oleh Khaled Mardam-Bey, aplikasi ini adalah layanan chatting yang cukup populer pada masanya.
Dalam kategori chatting, miRC bahkan memiliki pengguna terbanyak setelah diunduh hingga 9.129.578 kali. Nielsen-Net pun memasukan mIRC ke dalam daftar “10 aplikasi internet terbaik” tahun 2003.
Dengan tersedianya skrip, para pengguna bisa mengatur cara bekerja mIRC sebebas-bebasnya. Huruf ‘m’ dalam mIRC sendiri belum diketahui pasti, tetapi dalam FAQ (pertanyaan yang sering ditanyakan) dalam forum mIRC, pihak mIRC mengatakan ‘m’ adalah singkatan dari “Moo”. Nah lho….