Telko.id – Toyota dan GAC Motor dikabarkan sedang mengembangkan mobil listrik baru yang siap bersaing dengan Tesla Model S. Kolaborasi ini menandai langkah besar Toyota dalam memperkuat portofolio kendaraan listriknya di pasar global.
Menurut sumber terpercaya, kendaraan listrik hasil kerja sama ini akan menawarkan jangkauan hingga 700 km dengan sekali pengisian daya. Fitur canggih seperti sistem otonom level 4 dan teknologi baterai generasi terbaru juga diklaim menjadi keunggulan utama.
Dikutip dari Carnewschina, strategi perusahaan asal Jepang ini, akan didukung dengan kemitraan bersama Huawei, Xiaomi, dan Momenta.
Dalam kemitraan tersebut, perusahaan ini juga memperkenalkan dua platform kendaraan energi baru (NEV), arsitektur elektronik generasi berikutnya, dan tiga sistem hibrida bersamaan dengan memulai ekosistem AI lokalnya di bawah inisiatif China R&D 2.0.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan solusi mobilitas yang lebih ramah lingkungan. Kolaborasi dengan GAC Motor mempercepat realisasi visi tersebut,” ujar perwakilan Toyota dalam pernyataan resmi yang diterima Telko.id.
Spesifikasi dan Target Pasar
Prototipe kendaraan ini telah menjalani serangkaian uji coba di China, dengan rencana peluncuran global pada 2025. Harga diprediksi berkisar antara US$70.000–US$90.000, menempatkannya sebagai pesaing langsung Tesla Model S dan Lucid Air.
Selain performa, desain interior premium dengan material berkelanjutan menjadi fokus pengembangan. Sistem infotainment terintegrasi dan konektivitas 5G juga akan menjadi standar.
Baca Juga:
Strategi Toyota di Pasar EV
Inisiatif ini sejalan dengan strategi Toyota untuk mencapai netralitas karbon pada 2050.
Platform mobil listrik murni (BEV) Toyota ini akan dioptimalkan untuk segmen kompak dan menengah. Toyota bZ3X akan dibangun di atas platform ini, sebuah kendaraan yang dirancang berdasarkan efisiensi riang dan teknologi inovatif.
Sedangkan platform kedua, akan mendukung konfigurasi mobil listrik murni, PHEV, dan REEV untuk mobil dengan panjang hingga 5.300 mm.
Model pertama yang menggunakan platform tersbeut, adalah sedan bZ7 yang juga akan dilengkapi LiDAR dan dijadwalkan diluncurkan pada Maret 2026.
Pengembangan Hybrid
Sementara itu, pengembangan hibrida, akan mengikuti tiga jalur. Perusahaan ini dengan cepat menerapkan sistem Intelligent Hybrid Dual Engine generasi kelima sambil mengembangkan penerus generasi keenam.
Sistem PHEV berperforma tinggi baru, yang akan memulai debutnya pada 2027 di Sienna dan Highlander buatan China, dan akan menekankan akselerasi dan efisiensi jarak jauh.
Sebelumnya, mereka telah meluncurkan Toyota New Fortuner dengan fitur T Intouch, serta berkolaborasi dengan pemerintah dalam riset kendaraan listrik.
Persaingan di segmen mobil listrik premium semakin ketat. Selain Tesla, produsen seperti Polytron dengan model G3 juga mulai menunjukkan taringnya di Asia Tenggara.
Analis memprediksi keberhasilan proyek ini akan bergantung pada keandalan teknologi baterai dan jaringan pengisian daya. Uji coba infrastruktur seperti yang dilakukan di Solo menjadi faktor penentu kesiapan pasar. (Icha)