spot_img
Latest Phone

Garmin Venu X1 Resmi Dirilis: Smartwatch Teringan dengan Layar 2 Inci

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan Venu X1,...

OPPO Reno14 Pro Berbekal MediaTek Dimensity 8450, Performa Lebih Cepat

Telko.id - OPPO resmi memperkenalkan Reno14 Pro sebagai smartphone...

Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Rilis 2026

Telko.id - Apple dikabarkan sedang mempersiapkan peluncuran iPhone lipat...

Apple Rilis iOS 26 Beta 2 dengan Perbaikan Liquid Glass

Telko.id - Apple baru saja merilis iOS 26 beta...

ASUS ROG Luncurkan Jajaran Perangkat Gaming RTX 50 Series di Indonesia

Telko.id - ASUS Republic of Gamers (ROG) resmi memperkenalkan...

ARTIKEL TERKAIT

Bocoran macOS 26: Pembaruan Eksklusif di Apple Store Lebih Aman

Telko.id – Pernahkah Anda merasa khawatir saat meng-update macOS karena takut sistemnya crash atau data hilang? Bocoran terbaru dari versi beta macOS 26 mengindikasikan Apple sedang menyiapkan solusi revolusioner: pembaruan sistem yang “disegel” (sealed) secara eksklusif di Apple Store.

Ini bukan sekadar rumor biasa—kode dalam beta tersebut mengungkap mekanisme baru bernama “Sealed System Update” yang memerlukan perangkat keras khusus hanya tersedia di gerai resmi.

Langkah ini sejalan dengan tren keamanan digital Apple yang semakin ketat pasca insiden pembaruan bermasalah tahun lalu.

Jika diterapkan, ini akan menjadi perubahan paling signifikan dalam cara pengguna Mac memperbarui sistem sejak era Steve Jobs. Namun, apa sebenarnya arti “sealed update” bagi konsumen sehari-hari?

Mengapa Apple Membutuhkan Update “Disegel”?

Analisis kode oleh developer independen menunjukkan fitur ini dirancang untuk memverifikasi integritas sistem sebelum instalasi—proses yang membutuhkan koneksi langsung ke server internal Apple Store.

Dalam salah satu string kode tertulis: “System verification failed. Please visit an Apple Authorized Service Provider.” Ini mengisyaratkan pembaruan mungkin akan diblokir untuk instalasi mandiri di rumah.

Keuntungannya jelas: mengurangi risiko kegagalan update yang bisa merusak perangkat. Pasalnya, pembaruan sistem yang tidak terverifikasi bisa menyebabkan ribuan unit harus dikembalikan ke pabrik. Apple tampaknya belajar dari kasus tersebut.

Dampak bagi Pengguna dan Teknisi Independen

Kebijakan baru ini berpotensi mengubah lanskap layanan purna jual. Dengan pembaruan sistem yang hanya bisa dilakukan di Apple Store, bisnis reparasi independen mungkin kesulitan menangani masalah terkait macOS.

Padahal, seperti yang terjadi di industri, layanan pihak ketiga sering menjadi penyelamat bagi pengguna di daerah terpencil.

Di sisi lain, langkah ini bisa memangkas biaya dukungan teknis Apple. Data internal perusahaan menunjukkan 43% kasus garansi Mac tahun 2024 berasal dari kegagalan update yang dilakukan pengguna. Dengan sistem terpusat di store, angka itu bisa turun drastis.

Kapan Fitur Ini Akan Dirilis?

Berdasarkan siklus pengembangan Apple, fitur sealed update kemungkinan besar akan menyertai rilis resmi macOS 26 pada kuartal ketiga 2025.

Namun, penerapannya mungkin bertahap—dimulai dari model MacBook Pro M3 terbaru sebelum merambah ke seluruh lini produk.

Sementara kompetitor seperti Samsung justru memperluas opsi pembaruan mandiri seperti yang terlihat di Galaxy Tab S10 FE 5G, Apple tampaknya memilih jalan berbeda dengan mengutamakan kontrol kualitas absolut. Pertanyaannya: apakah konsumen rela repot ke store hanya untuk update sistem?

Yang pasti, dengan akan hadirnya macOS 26 update sealed ini menandai babak baru dalam filosofi Apple tentang kepemilikan perangkat.

Bukan lagi “your device, your rules”, melainkan “our device, our rules”. Sebuah trade-off antara keamanan dan kebebasan yang pasti akan memicu perdebatan sengit. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU