spot_img
Latest Phone

Bocoran Samsung Galaxy Watch8: Desain Baru, Tapi Kecepatan Isi Daya Masih Sama?

Telko.id - Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China...

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

ARTIKEL TERKAIT

44% Anak-anak Sembunyikan Aktivitas Online-nya dari Orang tua

Telko.id – Meningkatnya penggunaan internet, sebagai dampak dari semakin banyaknya penggunaan smartphone, secara tidak langsung menimbulkan kekhawatiran tersendiri di kalangan orang tua. Tak jarang, mereka bahkan mengalami kesulitan untuk mengontrol aktvitas online anak-anaknya.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Kaspersky Lab dan lembaga iconKids & Youth menyebut, hampir setengah dari anak-anak (44%) menyembunyikan aktivitas online yang berpotensi berbahaya dari orang tuanya.

Faktor usia, disebut-sebut menjadi alasan utama. Dimana semakin dewasa anak, semakin keraslah upaya mereka untuk menyebunyikan aktivitas onlinenya.

Pada anak usia 8-10 tahun, diketahui hanya sepertiga (33%) dari anak-anak yang tidak memberitahu orang tua mereka tentang insiden di Web, namun jumlah itu meningkat menjadi 51% untuk remaja berusia 14-16. Banyak orang tua dari anak-anak yang “tidak komunikatif” tersebut terus mengabaikan apa yang anak-anak mereka hadapi ketika online.

Semakin berbahaya aktivitas online, orang tua cenderung kurang mencari tahu mengenai hal itu. Misalnya, 56% dari ayah dan ibu tidak tahu apa-apa mengenai jumlah aktual waktu yang anak-anak mereka habiskan di Internet, sementara hampir 70% tidak tahu tentang unduhan ilegal atau cyberbullying.

Anak-anak tidak hanya berdiam diri tentang perilaku online yang dilarang tetapi juga mengambil langkah-langkah untuk melawati kontrol orangtua. Satu dari tiga anak (30%) mengakui hal ini. Mereka menggunakan sandi pada perangkat mereka yang orang tua mereka tidak ketahui, mereka online ketika orang dewasa tidak ada, menghapus sejarah aktivitas online mereka, dan sebagainya. Selain itu, satu dari tujuh (14%) menggunakan program khusus yang dapat menyembunyikan aplikasi yang mereka buka.

Pada saat yang sama, banyak anak-anak menyatakan bahwa mereka tidak melakukan apapun untuk melewati perangkat lunak kontrol orangtua. Bahkan, tiga perempat anak-anak (75%) merasa terbantu jika orang tua berbicara dengan mereka mengenai ancaman siber. Dan hal tersebut merupakan bantuan besar bagi orang tua yang ingin melindungi anak-anak mereka di mana pun mereka berada.

image003

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU