spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

20% Pengguna Internet Tutupi Webcam Untuk Lindungi Data Pribadi

Telko.id – Banyak cara dilakukan orang untuk melindungi datanya agar tetap aman, salah satunya dengan menutupi webcam mereka. Hal ini dilakukan oleh satu dari lima pengguna internet (20%), demikian dilaporkan Kaspersky Lab dalam penelitiannya.

Cara ini dianggap cukup berguna, tetapi penting bagi pengguna untuk mengetahui bahwa menutupi webcam tidak dapat mencegah intersepsi audio dan melindungi pengguna dari didengarkan oleh hacker atau kelompok berbahaya, lanjut Kaspersky.

Sementara itu, lebih dari seperempat pengguna internet (28%) menyimpan data sensitif mereka pada perangkat yang tidak memiliki akses internet, sebuah pemikiran yang keliru apabila hal ini akan menjamin perlindungan terhadap data-data mereka. Namun, meskipun teori ini didasarkan pada logika, dan sangat penting untuk juga mengamankan cadangan data dari efek serangan ransomware, bahkan tanpa koneksi internet sekalipun, sangat mungkin bagi perangkat untuk terinfeksi ketika terhubung dengan smartphone atau USB stick.

18% dari pengguna internet yang disurvei mengakui bahwa mereka mencoba untuk menghindari menggunakan situs-situs populer seperti Google dan Facebook karena informasi pribadi dikumpulkan oleh situs tersebut. Meskipun faktanya hal tersebut merupakan praktek yang normal di hampir semua situs web saat ini untuk melacak pengguna dan mengumpulkan beberapa data-data pengguna.

Selain itu, 8% pengguna yang paranoid mengaku menyembunyikan komputer mereka dari orang lain, meskipun hal ini tidak akan membantu melindungi mereka dari ancaman Internet.

7% juga mengatakan mereka menyisihkan waktu untuk log in, kemudian menghapus data kartu kredit ketika melakukan transaksi secara online, sebagai upaya mereka untuk membingungkan virus, meskipun faktanya malware, terutama keyloggers, tidak dapat dibuat bingung dengan cara ini.

Beberapa lainnya menggunakan cara-cara ekstrim, tetapi tidak kuat. Statistik menunjukkan bahwa pengguna internet lainnya sangat kurang dalam hal ketangkasan cyber. Hanya 23% pengguna yang mengatakan mereka merasa ditargetkan secara online dan 23% mengatakan bahwa mereka tidak berpikir solusi keamanan diperlukan, memunculkan pertanyaan tentang kesadaran online mereka dan kemampuan untuk melindungi diri dari bahaya.

“Temuan ini menunjukkan dua hal ekstrem – di satu satu sisi ada orang-orang yang berpikir mereka dapat menyimpan data mereka dengan aman, misalnya, menyembunyikan komputer mereka; namun di sisi lain masih ada orang-orang yang tidak mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan secara online,” kata David Emm, Principal Security Researcher dari Kaspersky Lab.

Ia menambahkan, orang-orang perlu menjadi lebih cerdas dan tangkas dalam hal cyber. “Dengan solusi keamanan yang ada saat ini sangat mungkin untuk melindungi diri dari ancaman cyber, tanpa harus melakukan hal yang ekstrim seperti menyembunyikan komputer Anda,” imbuhnya.

Sangat mungkin bagi pengguna untuk melindungi diri dari ancaman online, tanpa harus melakukan cara-cara yang ekstrim dan bisa jadi tidak akurat. Kaspersky Internet Security, misalnya, dapat melindungi pengguna tanpa mempengaruhi kehidupan digital mereka.

Fitur Webcam Protection untuk Mac dan Windows dapat menjaga privasi pengguna, sementara spesialis fitur anti-pelacakan – seperti fungsi Private Browsing – dapat membantu pengguna yang ingin menghindari dilacak oleh situs web – dengan menghilangkan data pengguna dari lalu lintas Internet.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU