spot_img
Latest Phone

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

ARTIKEL TERKAIT

10 Deretan Pekerjaan yang Mungkin Hilang Diambil Alih AI

Telko.id – Kecerdasan Buatan (AI) sudah sangat mengubah cara orang mencari informasi, berkomunikasi, hingga berkerja dimasa teknologi yang serba cepat ini. Sayangnya AI juga terbukti menjadi penyebab banyaknya PHK disejumlah industri.

Raksasa teknologi seperti Microsoft sendiri belum lama ini meneliti hubungan antara berapa besar pekerja yang mengandalkan AI dan potensi dampaknya terhadap profesi mereka dalam sebuah laporan baru berjudul “Bekerja dengan AI: Mengukur Implikasi Pekerjaan dari AI Generatif”.

Menurut Microsoft, banyak pekerjaan di sektor perkantorn berisiko terganggu karena kemampuan kecerdasan buatan dalam menyelesaikan sebagian besar tugas yang biasanya dilakukan dalam posisi tersebut.

Mengutip dari CNBC, para peneliti Microsoft menganalisis data dari 200.000 percakapan yang dianonimkan dan dijaga privasinya di Amerika Serikat(AS) antara pengguna dan asisten chatbot milik mereka, Microsoft Bing Copilot.

Baca juga:

“Kami menemukan bahwa aktivitas kerja paling umum yang membutuhkan bantuan AI adalah pengumpulan informasi berupa tulisan, sementara aktivitas paling umum yang dilakukan kecerdasan buatan itu sendiri adalah penyediaan informasi dan bantuan, penulisan, pengajaran, dan pemberian saran,” tulis para peneliti dalam laporan tersebut.

Berdasarkan temuan tersebut, berikut adalah 10 pekerjaan yang paling tidak aman bagi AI dengan paparan teknologi tertinggi:

  1. Penerjemah dan Juru Bahasa
  2. Sejarawan
  3. Passanger Attendants
  4. Sales
  5. Penulis
  6. Layanan Pelanggan
  7. Computer Numerical Controlelr (CNC) Tool Programmers
  8. Operator Telepon
  9. Agen Tiket dan Petugas Travel
  10. Penyiar Berita dan Penyiar Radio

“Penerjemah dan Juru Bahasa berada di urutan teratas dengan 98% aktivitas kerja mereka tumpeng tindih dengan tugas-tugas copilot,” kata laporan tersebut.

Seperti yang disoroti oleh para peneliti, memiliki gelar yang dulu dianggap sebagai jalan menuju sebuah karier, kini tidak lagi menjamin aman dari perubahan.

Pekerjaan lain dengan skor penerapan yang tinggi termasuk yang berkaitan dengan penulisan/penyuntingan, penjualan, layanan pelanggan, pemrograman, dan administrasi.

Laporan tersebut juga menyebutkan pekerjaan yang paling aman dari pengaruh teknologi kecerdasan buatan ini, sebagian besar terdiri dari pekerjaan medis dan kerah biru, yang biasanya membutuhkan lebih banyak pekerjaan fisik atau langsung.

Pekerjaan tersebut mencakup peran seperti ahli fiebotomi, dan asisten perawat hingga teknisi kapal dan tukan reparasi ban. (AGI)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU