spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

10 April, Astronom akan Ungkap Foto Black Hole untuk Pertama Kalinya

Telko.id, Jakarta – Teka-teki objek black hole yang selama ini masih menjadi misteri nampaknya akan terjawab. Para astronom yang bekerja di seluruh jaringan kosmik sedunia akan membuat pengumuman “sebuah terobosan” besar pada 10 April 2019 terkait lubang hitam.

Dilansir Telko.id dari CNET pada Selasa (02/04/2019), kabar pengumuman tersebut berasal dari European Southern Observatory. Namun belum ada informasi yang jelas terkait isi pengumuman.

Tetapi ada prediksi bahwa akan dipamerkan untuk pertama kalinya foto black hole yang selama ini dilakukan dalam misi Event Horizon Telescope dan proyek lainnya.

Ini bisa menjadi salah satu penemuan sains terbesar tahun ini, dimana untuk pertama kalinya manusia akan dapat “melihat” lubang hitam di pusat galaksi Bima Sakti, atau salah satu tetangga kosmik dekat kita, Messier 87.

Black hole sebenarnya objek ruang angkasa yang tak terlihat dan berbahaya. Gravitasinya yang sangat besar mampu menghisap siapa saja bahkan cahaya sekalipun.

{Baca juga: Penelitian Hawking soal Black Hole Tersedia Secara Online}

Namun, di ujung gravitasi lubang hitam, terletak “Event Horizon” yang memancarkan radiasi energi tinggi dan bisa dilihat. Banyak material menumpuk di wilayah ini dan melaju di sekitar lubang hitam dengan kecepatan sedemikian rupa sehingga memancarkan radiasi energi tinggi.

Perlu diketahui bahwa selama 13 tahun terakhir, Event Horizon Telescope telah mencoba untuk membayangkan dua lubang hitam yakni di Sagittarius A yang ada di pusat Bima Sakti, dan lubang hitam di pusat Messier 87.

Selain melalui proyek Event Horizon Telescope, observatorium di seluruh dunia selama ini juga fokus mencari lokasi black hole dengan menangkap sinyal dari Horizon Peristiwa yang dipancarkan lubang hitam.

Data yang mereka tangkap didigitalkan dan disimpan di hard drive, yang secara fisik diterbangkan ke lembaga yang berpartisipasi untuk dianalisis. Seluruh data dikorelasikan, dijahit bersama, dan akhirnya menghasilkan gambar cakrawala peristiwa black hole.

{Baca juga: NASA Peringatkan SpaceX soal Keselamatan Peluncuran Astronot}

Pengumpulan data terakhir terjadi dua tahun lalu, pada bulan April 2017, sehingga kemungkinan pengumuman pada 10 April akan memberikan kesempatan manusia untuk dapat melihat objek black hole yang letaknya di galaksi Bima Sakti atau Messier 87. Patut kita tunggu. [NM/HBS]

Sumber: CNET

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU